WHO AM I?

I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Wednesday, January 22, 2014

Plan Of Action POA (Keperawatan Komunitas)

Juniartha Semara Putra

Planning Of Action (POA)
Intervensi Kajian Situasi di Br. Tegal Gundul

No
Data
Masalah
Tujuan
Rencana
Waktu/
Tempat
Metode
Sasaran
Sumber dana
PJ dan pelaksana
Panjang
Pendek







1




























67% penduduk memiliki tempat sampah tanpa tutup, 14% terdapat jentik nyamuk, 29% jarak antara septiktank dengan sumber air < 10 meter, 1% penduduk tidak memiliki jamban keluarga, dan 3 % keadaan WC penduduk tidak bersih
Resiko tinggi  terjadinya penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat di Br. Tegal gundul






























Br. Tegal gundul terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat.





















a.   Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan meningkat dengan cara : masyarakat mampu menyebutkan arti dan ciri lingkungan sehat , akibat dari lingkungan tidak sehat
b.   Pengetahuan
c.   masyarakat      tentang kesehatan lingkungan dan penyakit-penyakit akibat lingkunagan yang tidak sehat serta cara perawatannya
d.  Keterampilan Kader dalam memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan dan penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat serta cara perawatannya
e.   Memiliki tempatpembuangan sampah yang terawat.
f.    Mampu mendemonstrasikan kegiatan yang dapat meningkatkan kebersihan rumah dan lingkungan
a.     Berikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan lingkungan dan penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat
b.     Memfasilitasi masyarakat untuk
c.     mendapatkan bantuan pengadaan MCK pada aparat pemerintahan daerah

 Senin, 16 Sep. 2013/ Balai Banjar Br. Tegal Gundul










Selasa, 17 Sep. 2013/ Balai Banjar Br.
Tegal Gundul


a.    Ceramah
b.    Diskusi














Membuat proposal.
Warga Br. Tegal Gundul














Instansi Kesejahtraan Sosial

Kelompok II
















Kelompok II
Kelompok II
















Kelompok II

















2
Keluarga yang mempunyai lansia sebanyak 27%, rata-rata penyakit yang diderita lansia adalah 50% rematik, 14% hipertens, 24% lansia tidak ikut posyandu Pelayanan kesehatan yang sering dimanfaatkan keluarga terbanyak 43% ke dokter swasta. Kegiatan lansia pada waktu luang 43% mengasuh cucu.
Resiko terjadinya penurunan kesehatan pada lansia (rematik dan hipertensi) di Br. Tegal gundul

Lansia di Br. Tegal gundul memiliki status kesehatan yang optimal
a.       pengetahuan  masyarakat tentang perawatan penyakit (hipertensi dan rematik) dan perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia meningkat
b.      Masyarakat mampu menjelaskan tentang perawatan penyakit degeneratif pada lansia
c.       Pengetahuan kelompok masyarakat tentang cara merawat lansia dengan rematik, hipertensi,  dengan  cara masyarakat mampu menyebutkan pengertian penyebab tanda-tanda dan gejala, akibat serta cara perawatan lansia dengan penyakit.

a. Berikan Pendidikan Kesehatan tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab sarta akibat dan cara perawatan dari rematik dan hipertensi

b.Melakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia
a.  Cerama
b. Diskusi



















Pemeriksaan fisik pada lansia dan memberikan perawatan komplementer
Senin, 23 Sep. 2013/ Balai Banjar Br. Tegal Gundul















Selasa, 24 Sep. 2013/ Balai Banjar Br. Tegal Gundul
Warga  Br. Tegal Gundul



















Lansia di Br. Tegal Gundul
Kelompok II





















Kelompok II
Kelompok II





















Kelompok II
3
90% ibu teratur membawa bayinya keposyandu, 99% bayi diimunisasi lengkap, 90% keluarga membawa bayi yang sakit ke pelayanan kesehataan, 91% status gizi bayi baik.

Kesiapan meningkatkan status imunisasi pada bayi di Br. Tegal Gundul
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan bayi di Br. Tegal Gundul bebas dari kejadian autoimun dan infeksi ulangan pada bayi tidak terjadi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x30 menitmasyarakat di Br. Tegal Gundul diharapkan :
a.    Pengetahuan ibu di Br. Tegal Gundul tentang imunisasi meningkat
b.    Reksi alegi tidak terjadi sesaat setelah diberikan imunisasi
Tidak ada bengkak pada lokasi imunisasi pada bayi sesaat setelah pemberian imunisasi.
a.    Memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi
Mengajak ibu untuk membawa bayinya imunisasi sesuai jadwal
Rabu, 25 Sep 2013/ Balai Banjar Br. Tegal Gundul
c.    Ceramah
d.   Diskusi

Warga yang memiliki bayi
Kelompok II
Kelompok II


No comments: