Juniartha Semara Putra
PENERAPAN DDST
( DENVER DEVELOPMENT
SCREENING TEST )
1.
PENGERTIAN
DDST
DDST adalah salah satu dari metode
skrining terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnostic
atau test IQ. DDST menurut Soetjiningsih ( 1995 ) merupakan:
a. Test
yang mudah dan cepat (15-20) menit dapat diandalkan dan mempunyai validitas
yang tinggi.
b. Test
yang secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-100 persen bayi dan
anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan dan “follow up” selanjutnya ternyata 89
persen dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 tahun
kemudian.
Menurut Frankernburg dan Borowitz
(1986) DDST tidak hanya mengidentifikasikan lebih dari separuh dengan kelaianan
bicara, dan frankernburg melakukan revisi dan standarisasi kembali DDST dan
juga perkembangan pada sector bahasa ditambah, yang kemudian hasil revisi dari
DDST dinamakan Denver II.
2.
ASPEK
PERKEMBANGAN YANG DINILAI
Terdiri dari 105 tugas perkembangan pada
DDST dan DDST-R, yang kemudian pada Denver II dilakukan revisi dan
restandarisasi dari DDST sehingga terdapat 125 tugas perkembangan.
Perbedaan lainnya adalah, pada Denver II
terdapat:
a. Peningkatan
86 persen pada sector bahasa
b. Pemeriksaan
untuk artikulasi bahasa
c. Skala
umur yang baru
d. Kategori
yang baru untuk interpretasi pada kelainan yang ringan
e. Skala
penilaian tingkah laku.
f. Materi
training yang berbeda. Semua pada petunjuk pelaksanaan hanya 28 point, pada
Denver II menjadi 31 point
3.
TUJUAN
DDST
1. Untuk
mengetahui dan mengikuti proses perkembangan anak.
2. Untuk
mengatasi secara dini bila ditemukan kelainan perkembangan.
4.
MANFAAT
DDST
1. Untuk
mengetahui tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
2. Untuk
menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini mungkin.
3. Untuk
meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk berusaha menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi
perkembangan.
5.
TUGAS
PERKEMBANGAN
Semua tugas perkembangan itu disusun
berdasarkan urutan perkembangan dan diatur 4 kelompok besar yang disebut sektor
perkembangan, yang meliputi:
a. Perilaku
Sosial ( Personal Sosial )
Aspek
yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi
dengan lingkungan.
b. Gerakan
Motorik Halus (Fine Motor Adaptive)
Aspek
yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot
kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
c. Bahasa
(Language)
Kemampuan
yang memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara
spontan.
d. Gerakan
Motorik Kasar (Cross Motor)
Aspek
yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
6.
ALAT
YANG DIGUNAKAN
a. Alat
peraga: benang wol, manik-manik, kubus warna merak, kuning, hijau, biru,
permainan anak, botol kecil, bola teknis, bel kecil, kertas, dan pensil.
b. Lembar
formulir DDST
c. Prosedur
DDST terdiri dari 2 tahap:
1. Tahap
pertama: secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 1 tahun, 2
tahun, dan 3 tahun
2. Tahap
kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostic yang lengkap.
7.
PENILAIAN
DDST
Dari buku Tumbuh Kembang Anak,
Soetjiningsih (1995) tentang bagaimana melakukan penilaian, apakah lulus (Passed = P ), gagal (Fail = gagal), ataukah anak tidak
mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas (No Opportunity = N.O). kemudian ditarik garis kronologis yang memotong
garis horizontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung
pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya
berdasarkan pedoman, hasil test diklasifikasikan dalam: normal, abnormal,
meragukan (questionable) dan tidak
dapat ditest (untesable) (Soetjiningsih, 1995).
a. Abnormal
1. Bila
didapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor/lebih
2. Bila
dalam satu atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan dan pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak berpotongan dengan garis vertical
usia.
b. Meragukan
1. Bila
ada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan da pada sektor yang sama
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertical usia.
Tidak dapat di test.
2. Apabila
terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi abnormal atau meragukan.
c. Tidak
dapat ditest
Apabila
terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi abnormal atau meragukan.
d. Normal
Dalam
pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan terlebih
dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk
satu tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah
dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Perhitungan umur
adalah sebagai berikut.
Contoh
1:
Budi
lahir pada tanggal 23 Mei 1992 dari kehamilan yang cukup bulan dan test
dilakukan tanggal 5 Oktober 1994, maka perhitungannya sebagai berikut.
a. 1994-10-5
(saat test dilakukan)
b. 1992-5-23
(saat Budi lahir)
Umur
Budi 2-5-12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari, karena 12 hari adalah lebih kecil dari
15 hari maka dibulatkan ke bawah sehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan.
Kemudian garis umur ditarik vertical pada lembar DDST yang memotong kotak-kotak
tugas perkembangan pada ke-4 sektor
Tugas-tugas
yang terletak di sebelah kiri itu, pada umumnya telah dapat dikerjakan oleh
anak-anak seusia Budi, (2 tahun 4 bulan). Apabila budi gagal gagal mengerjakan
tugas tersebut (F), maka berarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila
tugas-tugas yang gagal dikerjakan itu terletak dalam kotak yang terpotong oleh
garis vertikal umur, maka ini bukan suatu keterlambatan, karena pada kontrol
lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembangan lagi. Begitu pula pada
kotak-kotak di sebelah kanan garis umur. Panjang ujung kotak sebelah kiri
terdapat kode-kode R dan nomor. Kalau terdapat kode R maka tugas perkembangan
cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode nomor maka
tugas perkembangan di test sesuai petunjuk dibalik formulirnya (Soetjiningsih,
1995).
Contoh
2:
An. Lula
lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus 2006.
Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung usia
kronologis An. Lula!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 – 4 – 1 An. Lula prematur 32
minggu
2006 – 8 – 5 Aterm = 37 minggu
_________ - Maka 37 – 32 = 5 minggu
1 – 7 -26
Jadi usia
An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan
Usia tersebut dikurangi usia
keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari, sehingga usia kronologis An.
Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah:
1 tahun 7 bulan 26 hari – 35 hari =
1 tahun 6 bulan 21 hari
Atau
1 tahun 7
bulan atau 19 bulan
8.
INTERPRETASI DARI NILAI DENVER II
ü
Advanced
Melewati
pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati pada kurang
dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)
ü
OK
Melewati,
gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia antara persentil
ke-25 dan ke-75
ü
Caution
Gagal atau
menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis di atas atau
diantara persentil ke-75 dan ke-90
ü
Delay
Gagal pada
suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis; penolakan ke
kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk
menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu.
9.
INTERPRETASI TES
ü
Normal
Tidak ada
kelambatan dan maksimum dari satu kewaspadaan
ü
Suspect
Satu atau
lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
ü
Untestable
Penolakan
pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia atau pada lebih
dari satu pokok titik potong berdasarkan garis usia pada area 75% sampai 90%
Rekomendasi
untuk rujukan tes Suspect dan Untestable:
Skrining
ulang pada 1 sampai 2 minggu untuk mengesampingkan faktor temporer
Ringkasan
Kemajuan Perkembangan Lahir smapai 5 Tahun (Sacharin, 1996)
Umur
|
Motorik/Sensorik
|
Sosial
|
Bahasa
|
Manipulatif
|
Sampai 1 bln
1-3 bln
3-4 bln
6-9 bln
|
Reflek-reflek
primitive, dapat mengisap, menggenggam, memberikan respon terhadap
suara-suara mengejutkan
Menegakkan kepala
sebentar, mengadakan gerakan-gerakan merangkak jika tengkurap dalam waktu
yang singkat.
Mengangkat kepala
dari posisi tengkurap dalam waktu yang singkat. Memalingkan kepala ke arah
suara
Berguling dari sisi
ke sisi ketika terlentang, memalingkan kepala pada orang yang berbicara
|
Memberikan respon
senyum
Tersenyum
Memperlihatkan
kegembiraan dengan berlagak dan tersipu-sipu
|
Bersuara jika diajak
bicara
Bervokalisasi
suara-suara bergumam, suara seperti “da”, “ma”
|
Mulai mengamati
tangan sendiri, mampu untuk memegang kerincingan
Mulai memindahkan
benda dari satu tangan ketangan lainnya, mampu memanipulasi benda-benda
|
9-10 bln
1 thn
1 ½ thn
2 thn
|
Duduk dari posisi
berbaring, berpindah, merangkak.
Merangkak dengan
baik, menarik badan sendiri untuk berdiri, dapat berjalan dengan dibimbing.
Berjalan tanpa
ditopang, menaiki tangga atau peralatan rumah tangga (kursi)
Mampu berlari,
memanjat, menaiki tangga, membuka pintu.
|
Mengenal dan menolak
orang asing, meniru, berteriak untuk menarik perhatian.
Menurut perintah
sederhana, meniru orang dewasa. Memperlihatkan berbagai emosi.
Ingin bermain dengan
anak-anak lain. Meminta minum. Mengenal gambar-gambar binatang. Mengenal
beberapa bagian tubuhnya.
Mulai bermain dengan
anak-anak lain
|
Ngoceh dan
bervokalisasi, mengatakan kata-kata seperti da-da, mam-mam.
Mengungkapkan
kata-kata tunggal
Telah menggunakan 20
kata-kata yang dimengerti
Mulai menggunakan dua
atau tiga kata secara bersamaan.
|
Memungut benda
diantara jari-jari dan ibu jari.
Memegang gelas untuk
minum
Mencoret-coret,
membalik-balik halaman, bermain dengan balok-balok bangunan secara
konstruktif.
Berpakaian sendiri.
Tidak mampu untuk mengikat atau memasang kancing.
|
3 thn
|
Berlari bebas,
melompat, mengendarai sepeda roda tiga.
|
Mengetahui nama dan
jenis kelaminnya sendiri dapat diberi pengertian, bermain secara konstruktif.
|
Berbicara dengan
kalimat-kalimat pendek.
|
Menggambar lingkaran,
menggambar gambar-gambar yang dapat dikenal
|
4-5 thn
|
|
Mengetahui banyak
huruf-huruf dari alphabet, mengetahui lagu kanak-kanak, dapat menghitung
sampai 10.
|
Bernyanyi,
berdendang.
|
|
No comments:
Post a Comment