WHO AM I?

I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Sunday, October 14, 2012

ANGINA PECTORIS

Juniartha Semara Putra

ANGINA PECTORIS

I.       DEFINISI

Angina pectoris adalah suatu keadaan ischemic otot jantung karena kurangnya suply oksigen pada otot jantung yang disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan arteri coronaria, beban kerja jantung meningkat, kemampuan darah mengikat oksigen menurun.
Jenis-jenis Angina Pectoris:
1.      Stable Angina
·         Chest pain timbul setelah melakukan kegiatan atau mengalami stress psikis.
·         Serangan terjadi <10 menit.
·         Pola EKG
·         Pada fase istirahat : normal.
·         Exercise test EKG : segmen ST depresi, gelombang T terbalik atau bifasik.
·         Laboratorium : kadar cardiac iso-enzym normal.
·         Serangan chest pain hlang bila klien beristirahat dan mendapat obat nitrigliserin.
  1. Unstable Angina
·         Chest pain timbul saat istirahat dan melakukan aktivitas.
·         Nyeri lebih hebat dan frekuensi serangan lebih sering.
·         Serangan berlangsung sampai dengan 30 menit.
·         Saat serangna timbul biasanya disertai tanda-tanda sesak napas, nause, vomitus dan diaphoresis.
·         Pola EKG : segman ST depresi saat serangan dan setelah serangan.
·         Serangan hilang bila klien mandapat terapi nitrogliserin, narkotik, bet rest total dan bantuan oksigen.
  1. Variant / Prinzmetal angina
·         Chest pain timbul pada saat istirahat maupun melakukan aktifitas.
·         Dapat terjadi tanpa atheroclrose koroner.
·         Kadang-kadang disertai disritmia dan konduksi abnormal.
·         EKG : segmen ST elevasi saat serangan, normal bila serangan hilang.
·         Tanda-tanda lain hampir sama dengan unstable angina.
·         Serangan chest pain hilang bila klien mendapat terapi nitrogliserin dan obat antippasme arteri.

II.    ETIOLOGI

Factor pencetus yang paling banyak menyebabkan angina pectoris adalah kegiatan fisik, emsi yang berlebihan dan kadang-kadang sesudah makan.
Semua keadaan ini meningkatkan kebutuhan oksigen miokard dengan meningkatkan baik denyut nadi maupun tekanan darah sistemik.

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1.      EKG
a.       Normal saat klien istirahat
b.      Segmen ST elevasi/depresi, gelombang T terbalik selama serangan berlangsung
c.       Aritmia (bila ada harus dicatat)



2.      Laboratorium darah
a.       Complete Blood Cells Count
Anemia dan PCV menurun
Leukosit
b.      Fraksi lemak
Terutama kolesterol (LDL / HDL) dan trigliserit
c.       Serum tiroid
Hipothiroid / hiperthiroid
d.      Cardio iso enzim
3.      Radiologi
a.       Thorax Rontgen : hipertrofi jantung
b.      Echocardiogram : melihat penyimpangan gerakan katub, ukuran ruang katub
c.       Scanning jantung : untuk melihat luas daerah ischemic pada jantung
d.      Ventrikulagrafi : untuk melihat kemampuan kontraksi otot jantung
e.       Katerisasi jantung : untuk melihat lokasi sumbatan dengan tepat

IV. PENGKAJIAN

1.      Riwayat keperawatan
a.       Keluhan nyeri dada (lokasi, penyebab, lama nyeri)
b.      Gambaran nyeri (gejala barubul atau sering hilang timbul)
c.       Pekerjaan
d.      Hoby (menunjukkan gaya hidup Px)
e.       Kaji faktor resiko penyakit jantung
    • riwayat penyakit klien : Dm, hipertensi, penyakit pembuluh darah, dll.
    • Riwayat kesehatan lain (peningkatan kolesterol, kebiasaan merokok, konsumsi minuman alkohol, dll)
f.       Obat-obatan: terapi obat-obatan yang didapat saat timbul serangan
g.      Riwayat gangguan sistem gastrointestinal (kesulitan mencerna)
h.      Riwayat kesehatan keluarga (penyakit jantung dan pembuluh darah)
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Aktivitas / istirahat : dispnea saat kerja, gangguan pola tidur
b.      Sirkulasi : takikardi, disritmia, TD normal/meningkat/menurun, bunyi jantung, kulit membren mukosa lembab, pucat pada saat vasokonstriksi.
c.       Makanan dan cairan : mual, nyeri ulu hati, ikat pinggang sesak, distensi gaster.
d.      Integritas ego : ketakutan, mudah marah.
e.       Nyeri / ketidaknyamanan : wajah berkerut, meletakkan pergelangan tangan pada midsternum, memijit tangan kiri, tegangan otot, gelisah.





No comments: