Juniartha Semara Putra
Keperawatan Home Care
Practic
theory asserts that the spinal nerves ennervate all the vital tissues and
organs and that this proper eenervation is essential to organ and tissue
health. Pressure on the spinal nerves can result in any number of symptoms and
syndromes. There are two types of chiropractic : the “straight” espouse the
philosophy that subluxation is the cause of all disease: the “mixers” include a
boarder range of philosophy of disease and approaches to treatment.
Chiropractic care is used for neuromusculoskeletal conditions like back pain, whiplash, and
headache. Some scientific evidence suggest that chiropractic care is useful for
digestive disorders, dysmenorhea, sprains and sport injuries, carpal tunnel
syndrome. TMJ disorder and tendonitis. The Agency for health care policy and
research (AHCPR) released a clinical practice guideline for acute low back
problems in adults, which endorsed spinal manipulation “as an effective therapy
for acute lower back pain.” Adding that it “brought relief, as well as
functional improvement” Cherkin and MacCornack report that patients who had
chiropractic treatment for low back pain were more satisfied with their
treatment than those who received their care from medical doctors
Teori
praktik menyatakan bahwa saraf spinal ennervate semua jaringan vital dan organ
dan enervation yg menyeluruh berguna untuk organ dan jaringan sehat. Tekanan
pada saraf spinal dapat dihasilkan dari
banyak gejala atau sindrom. Ada 2 tipe penyembuhan tulang punggung (chiropractic):
"straight" mendukung filosofy, subluxation nya penyebab dari semua
penyakit: "mixers" mencakup sebuah wilayah umum filosopi dari
penyakit dan pendekatan untuk treatmen. Pelayanan chiropractic digunakan untuk
kondisi neuromuskuloskeletal seperti nyeri
punggung, cedera leher dan sakit kepala. Pembuktian beberapa saintis
menyarankan bahwa pelayanan chiropractic berguna untuk gangguan digestif,
dismenorea, sprain, dan sports injuries, sindrom carpal tunnel, gangguan TMJ
disorder dan tendonitis. The agency for health care policy and research (AHCPR)
mengeluarkan guidline praktik klinik untuk nyeri akut punggung bawah.
Menambahkan bahwa " brought relief sama baiknya dengan perbaikan
fungsional." Cherkin dan MackCornack melaporkan bahwa pasien yang mengikuti
treatment chiropractic untuk nyeri punggung bawah merasa lebih puas dengan
trratment mereka daripada pasien yang
menerima pelayanan dari dokter medis.
.
Many chiropractors practice a mixed
model of care, that is, they combine spinal manipulation with other therapies
such as nutrition, vitamin and mineral supplements, massage, ellectrical
stimulation, ice, heat, ultrasound and traction. For this reason chiropractors
are often sought after because of their holistic approach to care and
philosophy that the treatment is
designed to support the body’s own natural healing capabilities. Home care
nurses can develop a refferal network of chiropractors for those patients who
want chiropractic care. In developing this network it is important to inquire
about education. Type of practice, years of practice and specialty therapies
included in the practice. Talking with patients of the chiropractor to
determine their satisfaction with outcomes of the therapies, number of
treatments, and cost of treatment can provide additional information for
evaluating the quality of the practitioner. Chiropractic care is now covered by
many insurance plans, usually for a limited number of visits. Those patients
interested in pursuing chiropractic care should examine the specific limits of
their coverage.
Banyak
chiropractors mempraktikan pelayanan model campuran, mereka
mengkombinasikan manipulasi spinal dengan terapis lainnya seperti nutrisi, vitamin, dan suplemen
mineral, pijat, stimulasi elektrik, dingin, panas, ultrasound, dan traksi.
Alasan chiropractor sering menginginkan hal itu, karena dari pendekatan secara
holistik untuk pelayanan dan filosophi dimana treatmentnya didesign untuk
mendukung capabilitas penyembuhan secara natural pada dirinya sendiri. Perawat
home care dapat mengembangkan jaringan refral dari chiropractor untuk pasien
yang ingin pelayanan chiropractic. Pada pengembangan jaringan ini, sangat
penting untuk menanyakan tentang tipe pendidikan dari praktiknya, tahun
praktik, dan terapi khusus yang termasuk dalam praktik. Berbicara dengan pasien
dari chiropractor untuk menemukan kepuasan mereka dengan hasil dari terafis ,
beberapa terafis dan harga pelayanan dapat menyediakan informasi tambahan untuk
evaluasi kualitas dari practitioner. Pelayanan Chiropractic sekarang tertutupi
dengan berbagai rencana ansuransi, biasanya untuk batasan dari jumlah yang
datang. Pasien tertarik dalam pelayanan chiropractic mengajak harus memeriksa
pembatasan yang spesifik dari santunan mereka.
Osteopathy. Osteopathic
medicine was founded by andrew taylor still in the 1874. Still developed his
process of manipulation to improve the existing medical practice of the time.
The principles of osteopathic medicine are (1) the interdependence of structure
and function and human behavior; (2) the body’s ability to heal itself; (3) the
belief that disease aries from disruptions in normal processes of structure,
function, and behavior and (4) treatments include manual procedures that are
used to assess these disruptions and their origins in the structure and
function of internal organs of behavior.
Manual techniques are integrated into osteopathic practice. In 1993 the United
States had over 32.000 doctors of osteopathy in practice. Osteopaths are
doctors of Osteopathy (DO) who in corporate manipulation into their medical
practice. Today it is open difficult to discern the differences between the
practices of medical doctors and osteopaths. Osteopaths can serve as
primary care providers and may provide a
more holistic approach to health care. Those patients who want this approach to
care may have the option to select a DO as their primary care provider.
Osteopati.
Pengobatan osteopathic didirikan oleh Andrew Taylor pada tahun 1874. Dalam mengembangkan proses manipulasi untuk meningkatkan praktek medis
yang ada. Prinsip-prinsip pengobatan osteopathic adalah
(1) saling ketergantungan struktur dan fungsi dan perilaku manusia; (2)
kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri; (3) keyakinan bahwa
penyakit Aries dan gangguan
dalam proses normal struktur, fungsi, dan perilaku dan (4) perawatan termasuk
prosedur manual yang digunakan untuk menilai gangguan ini dan asal-usul mereka
dalam struktur dan fungsi organ internal perilaku. Teknik manual yang
terintegrasi ke dalam praktek osteopathic. Pada tahun 1993 Amerika Serikat
memiliki lebih dari 32,000 dokter osteopati dalam praktek. Dokter Osteopati (DO) yang dalam
manipulasi perusahaan dalam praktek medis mereka. Hari ini sulit untuk melihat
perbedaan antara praktek dokter medis dan ahli osteopati. Osteopati dapat
berfungsi sebagai penyedia perawatan primer dan dapat memberikan pendekatan
yang lebih holistik untuk perawatan kesehatan. Mereka pasien yang ingin
pendekatan untuk perawatan mungkin memiliki pilihan untuk memilih DO sebagai
penyedia perawatan primer mereka.
Massage therapy.
The second group of manual therapies is the touch therapies such as massage and
acupressure. Massage is one of the oldest of the identified “alternative”
therapies. There are references to it in 4000-year-old Chinese medical books,
and Hippocrates, the Greek “father of medicine”, discribed the importance of
massage
in the healing
arts. In the 1850s modern massage was introcduced by two physicians who studied
it in Sweden, thus the name “Swedish” massage. Massage became a part of nursing
practice, and nurses studied back massage within the nursing arts curriculum.
Recently this integration into hospital care has been lost because of greater
attention to completing medical-related procedures.
Massage therapy has emerged as a specialized field of practice, with schools of
massage therapy preparing the therapists. “Massage therapy is the scientific
manipulation of the soft tissues of the body to normalize those tissues through
application of the hands to the body using fixed and moving pressure”. This technical definition loses the sense that massage
therapy, especially as integrated into nursing practice, is a form of sensing
and communicating with patients through touch. The nurse can use hands to
receive information about the pattern held in the body and can express an
intent to care and present through the hands. There are over 80 different methods classified as massage. Swedish massage
combines effleurage (gliding strokes) , kneading and friction on the
superficial layers of muscle, percussion or vibration. These technique have
been used in the back massage to promote relaxation, improve circulation ,
relieve muscle tension using , and promote range of motion. Deep tissue massage
releases patterns of muscular tension using pressure or friction. It is applied
to deeper layers of muscle than is Swedish massage. Neuromuscular massage is a
form of deep massage that is applied to a specific muscle. It is used to
release trigger points, knots of muscle tension, and to release the tension
place on nerves. Trigger point massage and myotherapy are similar. Manual lymph
drainage is application of light strokes for the purposes of enhancing the
lymphatic flow in conditions such as edema and neuropathies.Research on massage
therapy has been ploriferating. Studies have documented the benefits of massage
therapy for pain, inlamation, lymphedema, nausea, muscle spasm, soft tissue
injury, anxiety,depression, insomnia, stress, and weight gain in low-birth-weight
infant .
Pijat terapi.
Kelompok kedua terapi manual adalah terapi sentuh seperti pijat dan akupresur.
Pijat adalah salah satu yang tertua diidentifikasi dari "alternatif"
terapi. Ada referensi untuk itu dalam 4000 tahun buku medis Cina, dan
Hippocrates, "bapak
kedokteran" Yunani, menggambarkan pentingnya pijat dalam seni penyembuhan
Pada tahun 1850-an pijat modern diperkenalkan
oleh dua dokter yang belajar di Swedia, demikian nama pijat "Swedia". Pijat menjadi
bagian dari praktek keperawatan, dan perawat mempelajari pijat punggung dalam
kurikulum seni keperawatan. Baru-baru ini integrasi ke dalam perawatan di rumah
sakit telah hilang karena perhatian yang lebih besar untuk menyelesaikan
prosedur yang terkait medis. Terapi pijat telah muncul sebagai bidang khusus
praktik, dengan sekolah-sekolah terapi pijat menyiapkan terapis. "Terapi
pijat adalah manipulasi ilmiah dari jaringan lunak tubuh untuk menormalkan
jaringan mereka melalui penerapan tangan ke tubuh menggunakan tekanan yang
tetap dan bergerak". Definisi teknis ini kehilangan arti bahwa terapi
pijat, terutama sebagai terintegrasi ke dalam praktik keperawatan, bentuk merasakan dan berkomunikasi dengan
pasien melalui sentuhan. Perawat dapat menggunakan tangan untuk menerima
informasi tentang pola yang diadakan di tubuh dan dapat mengungkapkan maksud
untuk perawatan dan melalui tangan. Ada lebih dari 80 metode yang berbeda diklasifikasikan sebagai
pijat. Pijat Swedia menggabungkan Effleurage (meluncur stroke), meremas dan
gesekan pada lapisan superfisial otot, perkusi atau getaran. Teknik ini telah
digunakan dalam pijat untuk relaksasi, meningkatkan sirkulasi, meredakan
ketegangan otot menggunakan, dan melatih berbagai gerakan. Pijat jaringan dalam
pola ketegangan otot menggunakan tekanan atau gesekan. Hal ini diterapkan ke
lapisan lebih dalam dari otot dan teknik ini biasa disebut pijat Swedia. Pijat
neuromuskuler adalah bentuk dari pijat mendalam yang diterapkan pada otot
tertentu. Hal ini digunakan untuk melepaskan faktor pemicu, knot ketegangan
otot, dan untuk melepaskan ketegangan di tempat saraf. Memicu titik pijat dan
myotherapy serupa. Drainase limfe Manual merupakan aplikasi stroke ringan untuk
tujuan meningkatkan aliran limfatik dalam kondisi seperti edema dan
neuropathies. Penelitian pada terapi pijat setelah ploriferating. Studi telah
mendokumentasikan manfaat terapi pijat untuk nyeri, peradangan, lymphedema,
mual, kejang otot, cedera jaringan lunak, kecemasan, depresi, insomnia, stres,
dan kenaikan berat badan bayi baru lahir dengan berat rendah.
Massage can be
easily incorporated into the home care visit or can be taught to family
members. Back hand, and foot massage can be administered in a brief period of
time and is one way to communicate caring with the patient. Learningto give a
back massage to a family member can be beneficial to both the giver and
receiver. It can enhance intimacy communication, and a sense of satisfaction in
comforting and being comforted by a loved
Pijat
dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam kunjungan perawatan di rumah atau
dapat diajarkan untuk anggota keluarga. Punggung tangan, dan pijat kaki
dapat diberikan dalam jangka waktu singkat dan merupakan salah satu cara untuk
berkomunikasi dengan pasien. Pelatihan memberikan pijat ke anggota keluarga
dapat menguntungkan kedua pihak baik pemberi dan penerima. Hal ini dapat
meningkatkan komunikasi keintiman, dan rasa kepuasan dalam menghibur dan
menjadi terhibur oleh orang yang dicintai.
Acupressure . Acupressure is the use
of the fingers to apply pressure to meridian points in order to stimulate them
or sedate them. There are four system of acupressure: shiatsu, tsubo, jin shin
jyutsu, and jin shin do. All of these are based on the philosophy of Chinese
medicine. Shiatsu and tsubo involves the use of the thumb to apply pressure and
direct the flow of qi(energy). Jin shin jyutsu and jin shin do have developed
specific protocols for the application of pressure to meridian points for
specific illness. The treatment are similar to thoseof acupunture in that
pressure is applied to meridian points associated eith specific organs and
these are held in pattern that alter the floe of qi.
Akupresur. Akupresur adalah
penggunaan jari untuk menerapkan tekanan untuk titik pijatan dalam rangka untuk
menstimulasi mereka atau membius mereka. Ada empat sistem akupresur: shiatsu,
tsubo, jin shin jyutsu, dan jin shin lakukan. Semua ini didasarkan pada
filosofi pengobatan Cina. Shiatsu dan tsubo melibatkan penggunaan ibu jari
untuk menerapkan tekanan dan mengarahkan aliran qi (energi). Jin shin jyutsu
dan jin memiliki protokol khusus dikembangkan untuk aplikasi tekanan untuk
titik meridian untuk penyakit tertentu. Pengobatan mirip dengan akupuntur lain
adalah tekanan yang diterapkan pada titik-titik tertentu yang terkait organ
tertentu dan ini diadakan dalam pola yang mengubah gumpalan es yg terapung .
Structure-functional integration therapies.
The manual
therapies characterized as structural-functional integration therapies include
Alexander. Technique. Feldenkrais
method, Trager, and Rolfing.
Struktur-fungsional terapi integrasi.
Para terapi manual ditandai sebagai struktural-fungsional terapi
integrasi meliputi Alexander Teknik. Metode Feldenkrais, Trager, dan Rolfing.
Alexander
technique. Alexander technique is a set of movements that focus on the
reeducation and alignment of the posture especially in the alignment of the
head, neck and shoulders. It involves simple movements to improve balance and
pressure, which are applied to retrain the muscles. The technique is design to
help people use their bodies with greather
awareness and less tension. It has been used for neck and back pain,
postural misalignment, whiplash, myalgia, repetitive strain injury, anxiety,
and other chronic conditions.
Teknik Alexander.
Teknik Alexander merupakan serangkaian perubahan yang berfokus pada reedukasi
dan pelurusan postur khususnya kepala, leher dan bahu. Teknik ini menerapkan
pergerakan sederhana untuk meningkatkan keseimbangan dan tekanan, yang
diaplikasikan untuk menegangkan otot kembali. Teknik ini dirancang untuk
membantu orang menggunakan tubuh mereka dengan kesadaran yang lebih baik dan
tekanan darah yang lebih rendah. Teknik ini digunakan untuk nyeri leher dan
punggung, postur yang tidak rata, pegal,
myalgia, penegangan luka kembali, ansietas, dan kondisi kronik lainnya.
Feldenkrais
method. Feldenkrais is a method that focuses on movement pattern and
consist of two branches: awarness through movement and fungtional movement.
This method uses verbal cues and gentle deliberate touch to invite clients to
explore alternatives in their pattern of moving.
Metode Feldenkrais.
Feldenkrais merupakan sebuah metode yang berfokus pada bentuk perubahan dan
terdiri dari dua cabang: kesadaran terhadap pergerakan dan fungsi pergerakan.
Metude ini menggunakan verbal dan sentuhan pemikiran cermat untuk mengajak
klien untuk mengembangkan alternatif pada bentuk pergerakan mereka.
Trager
method. The Trager psychophysical
integration method uses light, rhytmic rocking and shaking movement to release
chronic pattern of tension held within the body. The goal is two promote
freedom of movement. Anecdotal reports suggest that the method has been
successful in treating movement dysfunction in multiple sclerosis and muscular
dysthrophy, muscle spasms, spinal cord injuries, TMJ, chronic pain and
headaches.
Metode Trager. Integrasi
Trager psychophysical metode menggunakan cahaya, hentakan dan gerakan
bergoyang untuk melepaskan bentuk kronis dari tensi dalam tubuh. Tujuannya
untuk mempromosikan kebebasan pergerakan. Laporan menunjukkan bahwa metode ini
telah sukses melatih pergerakan disfungsi pada multiple sklerosis dan distrophy
otot, spasme otot, luka spinal cord, TMJ, nyeri kronis, dan sakit kepala.
Rolfing
technique. Rolfing is another structural integration technique that
involves the stretching of the fascia sheaths by applying sliding pressure with
the fingers, thumbs, and elbows. It has been used for stress and anxiety and
for musculoskeletal pain and diminished function.
Rolfing
Teknik. Rolfing merupakan integrasi struktural teknik yang meningkatkan
pemanasan berkas fascia dengan mengaplikasikan tekanan dengan jari, ibu jari
dan siku. Teknik ini digunakan untuk stres dan ansietas dan untuk nyeri
muskuloskletal dan penurunan fungsi.
Therapeutic touch (TT). Energy-based
therapies comprise the final group in the manual theraphies category. These
therapies are based on the world view that both the healer
and the healed are vibrating fields of energy that are process with the
environmental fields. TT is one theraphy based on Rogers Science of Unitary
Human Beings. Therapeutic touch is based on the assumption that people are
energy fields, open system engaged in continuous mutual process with the
environmental field. The pattern of the human field can be sensed, in part,
with the hands. Imbalances are perceived and the healer uses his or her intent
to help or heal a person and may participate in the repatterning of the field.
The practitioner of TT participates knowingly in this process of repatterning through a process of resonance. The
practitioner uses his or her hands as an instrument in this patterning of the
energy field process.
Sentuhan terapeutik (TT). Energi-
didasarkan pada perbandingan akhir grup pada kategori terapi manual. Terapi ini
didasarkan pada pandangan dunia bahwa keduanya baik penolong maupun yang
ditolong menggetarkan medan energi yang diproses dengan lingkungan. TT
merupakan suatu terapi yang didasarkan pada Rogers Science of Unitary Human
Beings. Sentuhan terapeutik didasarkan pada pandangan bahwa orang merupakan
medan energi, membuka sistem yang berhubungan dalam kelanjutan proses yang sama
dengan lingkungan. Bentuk dari medan manusia bisa dirasakan, pada bagian,
dengan tangan. Ketidakseimbangan diterima dan penolong menggunakan kemampuannya
untuk membantu atau menyembuhkan seseorang dan dapat berpartisipasi pada perubahan bentuk dari medan. Praktisi
dari partisipasi TT dikenal dalam proses perubahan bentuk melalui sebuah proses resonansi. Praktisi menggunakan tangan sebagai alat dalam
pola proses medan energi.
The Krieger-Kunz method of therapeutic
touch has received considerable attention in the nursing literature. It was
specified by Dolores Krieger who learned the process from Dora Kunz, a healer.
This method of therapeutic touch involves five processes: The first is
centering. Here, the practitioner takes the time to be still and focus
intention through a purposeful, healing meditation. In this way, the
practitioner can be fully present to the person and can be more awake and aware
of the sensation and intuitive perceptions related to the field pattern. The
second process is assessment. The practitioner places his or her hands several
inches from the person and scans the field with his or her hands from head to
toe. In this process the practitioner is noticing any differences in energetic
sensation. This might be heat, cold, tingling, or variations in pressure. These
variations are noted. The next process in unruffling the field. Here, the practitioner
is mobilizing the flow of the energy field through a gliding movement over the
person. Next, there is the process of modulating the flow of energy through the
practitioner’s deliberate intentions to engage in patterning. The practitioner
may focus intent on specific areas where the sensations of differences were
noticed. Finally, the treatment continues until there is a sense of completion.
Some studies on TT
supported that is effective in producing relaxation, wound healing, and relief
of pain. The results of a meta-analysis of the therapeutic touch research
reveal that though a number of studies on TT had mixed or negative results,
most studies supported the efficacy of the therapy. Healing touch has some
similarities to TT: it is different in that; it is based on the belief in the
chakras as energy centers. Anyone can learn therapeutic touch. There are
thousand of TT practitioners throughout the country. Many classes in TT and
healing touch are offered throughout the country. Home care nurses can learn TT
and practice it with patients who are open to it.
Beberapa studi di TT
didukung yang efektif dalam memproduksi relaksasi, penyembuhan luka, dan menghilangkan
rasa sakit. Hasil meta-analisis
dari penelitian terapi sentuhan mengungkapkan bahwa meskipun sejumlah penelitian tentang TT memiliki hasil yang beragam atau negatif,
kebanyakan studi pada TT memiliki kemanjuran
terapi. Sentuhan penyembuhan memiliki beberapa kesamaan dengan TT: ini berbeda dalam bahwa
hal itu didasarkan pada keyakinan pada cakra sebagai pusat energi.
Siapa pun bisa belajar terapi sentuhan. Ada ribuan praktisi TT seluruh
negeri. Banyak kelas TT dan sentuhan penyembuhan yang ditawarkan di seluruh negeri. Perawat perawatan di rumah bisa belajar TT dan praktik
dengan pasien yang terbuka untuk itu.
Metode Krieger-Kunz dari
sentuhan terapeutik telah menerima banyak perhatian dalam literatur
keperawatan. Itu ditentukan oleh Dolores Krieger yang belajar proses dari Dora Kunz,
penyembuh. Metode terapi sentuhan melibatkan lima proses: yang pertama adalah keterpusatan. Disini, praktisi membutuhkan
waktu untuk diam dan fokus niat melalui
tujuan, meditasi serang ahli
pengobatan. Dengan cara ini, praktisi dapat
sepenuhnya hadir untuk orang
dan dapat lebih terjaga dan menyadari sensasi dan persepsi
intuitif berkaitan dengan pola medan. Proses kedua adalah penilaian. Praktisi menempatkan tangannya beberapa inci dari orang
tersebut dan mengamati
bidang dengan tangannya dari kepala sampai kaki. Dalam proses ini adalah praktisi mengetahui ada perbedaan dalam sensasi energies. Ini mungkin panas, dingin, kesemutan, atau variasi tekanan. Variasi ini dicatat. Proses selanjutnya adalah menenangkan medan
. Di sini, praktisi memobilisasi aliran
medan energi melalui gerakan meluncur di atas orang tersebut. Selanjutnya, ada proses modulasi aliran
energi melalui niat yang disengaja praktisi untuk terlibat dalam pola. Praktisi dapat
fokus pada area tertentu yang sensasi perbedaannya
dapat diamati. Akhirnya, pengobatan berlanjut sampai ada rasa penyelesaian.
Alternative systems of medical
practice
The fifth category of alternative medicine is “alternative systems of
medical practice.” Included in this category are traditional Chinese medicine
(TCM) including acupuncture, ayurvedic, homeophatic, and naturophatic medicine.
These are developed systems with elaborated processes of diagnosis and specific
therapies.
Sistem Alternative Praktik Medis
Kategori kelima dari pengobatan alternatif adalah “sistem-sistem
alternatif praktik medis”. Termasuk
dalam kategori ini adalah obat
tradisional cina (TCM) termasuk
akupunktur dan ayurveda, homeopati,
dan obat-obatan naturophatic. Ini adalah sistem dikembangkan dengan proses diuraikan diagnosis dan terapi spesifik.
Traditional Chinese medicine and acupuncture. Traditional Chinese
medicine (TCM) has been practiced for over 3000 years. It is based on the
principle of balancing the flow of qi (chi) or the life force energy and
harmonizing the opposing dynamics of this energy, yin and yang. According
to TCM, all of life has this dual nature. Acupuncture, Chinese herbal therapy,
Qi gong, and massage are used within TCM. Foods are classified according to
their yin or yang properties, and the diet is regulated to promote balance. Qi
gong is an integrated process of breathing, meditation, movement, and postures
for self-healing and well-being.
Pengobatan Tradisional cina dan akupunktur. Pengobatan tradisional cina (TCM) telah dipraktikkan selama lebih dari 3000 tahun. Itu didasarkan pada prinsip keseimbangan aliran qi (chi) atau energi kekuatan kehidupan
dan harmonisasi dinamika yang berlawanan dari energi, yin dan yang. Menurut
TCM, seluruh kehidupan memiliki sifat ganda.
Akupunktur, terapi herbal cina, Qi gong, dan pijat yang digunakan dalam TCM.
Makanan diklasifikasikan menurut mereka yin atau
properti yang, dan diet yang diatur untuk
mempromosikan keseimbangan. Qi
gong merupakan proses yang
terintegrasi pernapasan, gerakan meditasi,
dan postur untuk penyembuhan diri
dan kesejahteraan.
Perhaps the most well-known modality of TCM is acupuncture.
Acupuncture is the practice of diagnosis
of imbalances in the flow of qi through 59 energy channels or meridians. The
TCM practitioner uses pulse diagnosis to recognize these imbalances. Needles
are inserted into particular acupuncture points to enhance and balance the flow
of qi. Needles may be twirled, an electric current may be applied, or
smoldering cones of an herb moxa (mugwort) may be placed on them. The most
common effects of acupuncture are relaxation and a sense of well-being. It is a
very safe therapy in that adverse side effects are extremely rare. There are
many school teaching acupuncture within the United States, and a variety of
practice patterns exist. The NIH Consensus Development Conferenceon acupuncture
issued a report concludingtha there is evidence that acupuncture is effective
for the relief of nausea and for dental pain. Also, there is evidence that it
has been used successfully for the treatment of chronic pain, migraine
headaches, nausea and vomiting, addiction, rehabilitation, dysmenorrheal,
musculoskeletal injuries, fibromyalgia, and asthma. Acupuncture is a covered
benefit within many isunrance plans.
Mungkin modalitas TCM yang paling terkenal adalah akupunktur.
Akupunktur adalah praktik diagnosis ketidakseimbangan dalam aliran qi melalui
59 saluran energi atau meridian. Para praktisi TCM menggunakan diagnosis pulsa
untuk mengenali ketidakseimbangan. Jarum dimasukkan ke titik-titik akupunktur
tertentu untuk meningkatkan dan menyeimbangkan aliran qi. Mungkin jarum berputar,
arus listrik dapat diterapkan, atau bara kerucut dari herbal moxa (mugwort)
dapat ditempatkan pada mereka. Efek paling umum dari akupunktur adalah
relaksasi dan rasa kesejahteraan. Itu adalah terapi yang sangat aman di bahwa
efek samping sangat jarang. Ada banyak sekolah mengajar akupunktur di amerika
serikat, dan berbagai pola praktik yang ada. Konsensus konferensi pembangunan NIH akupunktur mengeluarkan laporan menyimpulkan
bahwa ada bukti bahwa akupunktur efektif untuk menghilangkan mual dan sakit gigi.
Juga, ada bukti bahwa ia telah berhasil digunakan untuk pengobatan nyeri
kronis, sakit kepala migrain, mual dan muntah, kecanduan,
rehabilitasi, dismenore, cedera musculoskletal, fibromyalgia, dan asma. Akupunktur adalah manfaat
tercakup dalam rencana asuransi banyak.
Ayurvedic
medicine. Ayurvedic medicine has its origins within the Vedas, the
ancient Hindu writings: it has existed for over 2000 years. Ayurvedic is
Sanskrit for the “knowledge for life.” Ayurvedic medicine is based on the
concept of three doshas (tridosha) or body humors called vata, pitta, and kasha.
Prana is the vital life energy that enters the body through breath. Chakras are
the energy centers of the body. Balance of these vital energies and
purifying the mind, body, and spirit are cornerstones of this system. Ayurvedic
medicine emphasize the importance of diet, hatah yoga (breathing, postures,
exercise, meditation), and cleansing or detoxification processes.
Pengobatan
Ayurveda. Pengobatan Ayurveda memiliki
asal-usul dalam veda, tulisan-tulisan hindu kuno, melainkan telah ada selama
2000 tahun. Ayurveda adalah sansekerta untuk "pengetahuan tentang
hidup". Pengobatan Ayurveda didasarkan pada konsep tiga dhoshas (tridosha) atau humor tubuh yang
disebut vata, pitta, dan kasha.
Prana adalah energi kehidupan vital yang memasuki tubuh melalui napas. Chakra
adalah pusat energi tubuh. Keseimbangan energi ini penting dan memurnikan
pikiran, tubuh, dan jiwa merupakan landasan dari sistem ini. Obat ayurveda
emphesizes pentingnya diet, hatha yoga (pernapasan, postur, olahraga,
meditasi), dan pembersihan atau proses detoksifikasi.
Naturopathic medicine. Naturopathic
originated in the United States in the late 1800s. It is based on the principle
that the body has an innate ability to maintain health. Naturopathic doctors
(NDs) use the diagnostic procedures of allopathic (Western) medicine, but they
approach treatment through supporting the body’s healing capacities. There are
eight tonets that form the foundation of naturopathic medicine. They include
the following beliefs: the use of therapies that are least likely to result in
complications : the doctor is a teacher : prevention is a focus of treatment:
good nutrition is central to healing: optimum health, not just the eradication
of disease, is a goal: and the importance of treating the whole person.
Naturopaths use nutritional therapies, herbs, homeopathic remedies,
hydrotherapy, acupuncture, manipulation, counseling, and teaching in their care
of patients. There are more than 1000 naturophatic NDs practicing in the United
states.
Homeopathic
medicine, Homeopathic medicine is based on the principles of the laws of
similar, or that “like cures like.” Hahnemann, a German physician, created
homeopathy in the 1800s after he experimented with quinine, the cure for
malaria. He found that the “cure” produced the “symptoms” of the disease.
Homeopathy is an elaborate system that appreciates the intricate unity of
body-mind-spirit. Hahnemann originated the term of allopathic medicine to
delineate traditional medicine from homeopathy. In allopathic medicine, the
approach is to prescribe a medicine that opposes the disease process. In
homeopathic practice, a lengthy, detailed patient interview precedes any
prescription. The purpose of the interview is to look at the underlying subtle
“cause” of the disease. Homeopathic practitioners use large data bases that
link remedies with symptoms and temperamental profiles. Homeopathic remedies
are prescribed that contain an extremely diluted form of the same compound that
is the hypothesized cause of the symptoms. Studies testing homeopathic remedies
against a placebo have shown reduction of symptoms in asthmatics, reduction in
pain and improvement in, function and mobility for those with rheumatoid
arthritis: reduction in the intensity of migraine headaches: shorter duration
of influenza and less severe diarrhea. Summaries of these studies appear in
Fugh-Berman. A meta-analysis reveals that 75% of the trials did show positive
results for homeopathy. Homeopathic remedies are available in most health food
stores for the treatment of many common ailments. Although many persons use
these remedies for self care. It is worthwhile for a person who wants to try
homeopathy to have a full evaluation from a skilled, reputable homeopathic practitioner, especially for the treatment of
chronic disease.
Pengobatan
Naturopati. Naturopati berasal dari Amerika Serikat
pada akhir 00s 18y. Itu didasarkan pada prinsip bahwa tubuh memiliki kemampuan
bawaan untuk menjaga kesehatan. Naturophatic dokter (NDs) menggunakan prosedur diagnostik allopathic
(barat) kedokteran. namun mereka mendekati pengobatan melalui mendukung
kapasitas penyembuhan tubuh. Mereka adalah delapan prinsip yang membentuk dasar
dari pengobatan naturophatic.
Mereka termasuk kepercayaan-kepercayaan berikut: penggunaan terapi yang paling
tidak mungkin mengakibatkan komplikasi: dokter adalah seorang guru: pencegahan
adalah fokus pengobatan; nutrisi yang baik merupakan pusat untuk penyembuhan,
kesehatan optimal, bukan hanya pemberantasan penyakit, yang tujuan: dan
pentingnya memperlakukan seluruh orang. Naturopaths menggunakan terapi nutrisi,
herbal, obat homeopati, hydroteraphy, akupunktur, manipulasi, konseling, dan
mengajar mereka dalam perawatan pasien. Ada lebih dari 1000 NDs naturopati berlatih di Amerika Serikat. Obat homeopati. Obat homeopati didasarkan pada prinsip-prinsip hukum yang sama atau "seperti menyembuhkan ".
Hahnemann seorang dokter Jerman yang membuat homeopati pada
tahun 1800 setelah ia bereksperimen dengan
kina, obat untuk malaria.
Ia menemukan bahwa "mengobati"
menghasilkan "gejala" penyakit.
homeopati adalah sistem rumit yang menghargai kesatuan
yang rumit dari tubuh-jiwa-pikiran. Hahnemann berasal istilah kedokteran untuk
menggambarkan allopathic obat
tradisional dari hemeopathy. Dalam
pengobatan allopathic, pendekatan ini untuk meresepkan obat yang menentang proses penyakit. Dalam praktek homeopati, wawancara secara rinci
dengan pasien dilakukan
sebelum memberikan resep. Tujuan
wawancara ini adalah untuk melihat
"penyebab" yang mendasari penyakit. Praktisi homeopati menggunakan
database yang menghubungkan
gejala dan profil temperamental. Obat
homeopati yang diresepkan berbentuk cair dan mengandung senyawa yang sama yang merupakan penyebab gejala hipotesis. Studi pengujian obat homeopati terhadap plasebo menunjukkan pengurangan
gejala pada penderita asma, pengurangan
nyeri dan perbaikan fungsi serta mobilitas bagi mereka dengan rheumatoid arthritis: pengurangan intensitas sakit kepala migrain: durasi
yang lebih singkat influenza dan diare kurang parah. Ringkasan penelitian ini
muncul dalam Fugh-Berman. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa 75% dari
percobaan memang menunjukkan hasil positif untuk homeopati. Obat homeopati
untuk pengobatan penyakit yang umum tersedia di toko-toko makanan
kesehatan. Meskipun banyak orang
menggunakan obat untuk perawatan diri. Hal ini bermanfaat untuk orang yang
ingin mencoba homeopati untuk memiliki evaluasi penuh dari seorang praktisi,
terampil homeopati terkemuka, terutama untuk pengobatan penyakit kronis.
Pengobatan Naturopati.
Naturopati berasal dari Amerika
Serikat pada akhir 00s 18y. Itu didasarkan pada prinsip bahwa tubuh memiliki
kemampuan bawaan untuk menjaga kesehatan. Naturophatic dokter (NDs) menggunakan prosedur diagnostik
allopathic (barat) kedokteran. namun mereka mendekati pengobatan melalui
mendukung kapasitas penyembuhan tubuh. Mereka adalah delapan prinsip yang
membentuk dasar dari pengobatan naturophatic. Mereka termasuk kepercayaan-kepercayaan berikut: penggunaan
terapi yang paling tidak mungkin mengakibatkan komplikasi: dokter adalah
seorang guru: pencegahan adalah fokus pengobatan; nutrisi yang baik merupakan
pusat untuk penyembuhan, kesehatan optimal, bukan hanya pemberantasan penyakit,
yang tujuan: dan pentingnya memperlakukan seluruh orang. Naturopaths
menggunakan terapi nutrisi, herbal, obat homeopati, hydroteraphy, akupunktur,
manipulasi, konseling, dan mengajar mereka dalam perawatan pasien. Ada lebih
dari 1000 NDs naturopati
berlatih di Amerika Serikat. Obat
homeopati. Obat
homeopati didasarkan pada prinsip-prinsip hukum yang sama atau "seperti menyembuhkan
". Hahnemann seorang dokter Jerman yang membuat homeopati pada tahun
1800 setelah ia bereksperimen dengan kina, obat untuk malaria. Ia menemukan bahwa "mengobati"
menghasilkan "gejala" penyakit.
homeopati adalah sistem rumit yang menghargai kesatuan
yang rumit dari tubuh-jiwa-pikiran. Hahnemann berasal istilah kedokteran untuk
menggambarkan allopathic obat
tradisional dari hemeopathy. Dalam
pengobatan allopathic, pendekatan ini untuk meresepkan obat yang menentang proses penyakit. Dalam praktek homeopati, wawancara secara rinci
dengan pasien dilakukan
sebelum memberikan resep. Tujuan
wawancara ini adalah untuk melihat
"penyebab" yang mendasari penyakit. Praktisi homeopati menggunakan
database yang menghubungkan
gejala dan profil temperamental. Obat
homeopati yang diresepkan berbentuk cair dan mengandung senyawa yang sama yang merupakan penyebab gejala hipotesis. Studi pengujian obat homeopati terhadap plasebo menunjukkan pengurangan
gejala pada penderita asma, pengurangan
nyeri dan perbaikan fungsi serta mobilitas bagi mereka dengan rheumatoid arthritis: pengurangan intensitas sakit kepala migrain: durasi
yang lebih singkat influenza dan diare kurang parah. Ringkasan penelitian ini
muncul dalam Fugh-Berman. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa 75% dari
percobaan memang menunjukkan hasil positif untuk homeopati. Obat homeopati
untuk pengobatan penyakit yang umum tersedia di toko-toko makanan
kesehatan. Meskipun banyak orang
menggunakan obat untuk perawatan diri. Hal ini bermanfaat untuk orang yang
ingin mencoba homeopati untuk memiliki evaluasi penuh dari seorang praktisi,
terampil homeopati terkemuka, terutama untuk pengobatan penyakit kronis.
Bioelectromagnetic
applications
The next
category in the OAM classification is bioelectromagnetic applications. These
include light therapy, bioelectrical acupuncture, and electromagnetic field
therapy.
Light therapy,
light therapy was popularized in the 1970s with the discovery that exposure to
sunlight has an effect on mode. The condition of seasonal affective disorder
(SAD) or depression that occurs during the winter months in northern climates
without sufficient sunlight is described in the literature. The treatment for
SAD began with exposing patients to full-spectrum lighting indoors. Today other
types of light therapies are used to treat disorders that range from psoriasis
to forms of cancer. Some of these are ultraviolet (UV) light therapy, colored light
therapy, photodynamic therapy, syntonic optometry, and cold laser therapy.
There is no scientific evidence on the effectiveness of light therapy except
for SAD and neonatal jaundice.
Bioelectromagnetic aplikasi
Kategori berikutnya dalam klasifikasi OAM adalah
aplikasi bioelectromagnetic. Ini termasuk terapi cahaya, akupunktur
Bioelectrical, dan terapi medan elektromagnetik.
Terapi cahaya dipopulerkan pada tahun 1970 dengan penemuan bahwa paparan sinar matahari memiliki efek pada mode. Kondisi gangguan afektif musiman (SAD) atau depresi yang terjadi selama bulan-bulan musim dingin di iklim utara tanpa sinar matahari yang cukup dijelaskan dalam literatur. Perawatan untuk SAD dimulai dengan mengekspos pasien untuk penuh spektrum pencahayaan dalam ruangan. Saat ini jenis lain dari terapi cahaya yang digunakan untuk mengobati gangguan yang berkisar dari psoriasis bentuk kanker. Beberapa diantaranya ultraviolet (UV), terapi cahaya berwarna, terapi photodynamic, optometri syntonic, dan terapi laser dingin. Tidak ada bukti ilmiah tentang efektivitas terapi cahaya kecuali untuk ikterus SAD dan neonatal.
Terapi cahaya dipopulerkan pada tahun 1970 dengan penemuan bahwa paparan sinar matahari memiliki efek pada mode. Kondisi gangguan afektif musiman (SAD) atau depresi yang terjadi selama bulan-bulan musim dingin di iklim utara tanpa sinar matahari yang cukup dijelaskan dalam literatur. Perawatan untuk SAD dimulai dengan mengekspos pasien untuk penuh spektrum pencahayaan dalam ruangan. Saat ini jenis lain dari terapi cahaya yang digunakan untuk mengobati gangguan yang berkisar dari psoriasis bentuk kanker. Beberapa diantaranya ultraviolet (UV), terapi cahaya berwarna, terapi photodynamic, optometri syntonic, dan terapi laser dingin. Tidak ada bukti ilmiah tentang efektivitas terapi cahaya kecuali untuk ikterus SAD dan neonatal.
Bioelectrical
acupuncture. Bioelectrical acupuncture is the application of electrical
stimulation to acupuncture needles or acupressure points for the purpose of
stimulating the flow of energy or to stimulate currents into local nerves.
Several devices are used by practitioners such as the dermatron, the
locator-stimulator, or the SOLITENS device. These devices are used also to
assess the flow of energy along meridian pathways.
Electromagnetic
field therapy, Electromagnetic field therapy involves the use of a variety of
devices that produce a magnetic field in the treatment of disease. One premise
is that the device restores the magnetic equilibrium disrupted by the disease
process. Another theory is that because of the magnetic nature of red blood
cells, an applied field will draw red blood cells and thereby an increased
oxygen and nutrient supply to an area of injury. Electromagnetic field therapy
has shown promising potential for accelerating the healing of fractures, bone
grafts, cartilage, soft tissue tears, non-healing wounds, and pressure ulcers.
Electromagnetic field therapies may be used more frequently in the future for
accelerating the healing of musculoskeletal injuries and in the slow healing
wounds of diabetics and immobile patients.
Bioelectrical akupunktur. Bioelectrical akupunktur adalah aplikasi stimulasi listrik untuk jarum akupunktur atau
titik-titik akupresur untuk tujuan
merangsang aliran energi atau untuk merangsang arus ke dalam saraf lokal.
Beberapa perangkat yang digunakan
oleh praktisi seperti dermatron, pelacak-stimulator, atau perangkat SOLITENS. Alat ini digunakan juga untuk menilai aliran energi di sepanjang jalur meridian.
Terapi elektromagnetik, terapi elektromagnetik melibatkan
penggunaan berbagai perangkat yang
menghasilkan medan magnet dalam
pengobatan penyakit. Salah satu
premis adalah bahwa perangkat mengembalikan keseimbangan magnetik terganggu oleh
proses penyakit. Teori lain
adalah bahwa karena sifat magnetik
sel darah merah, medan
diterapkan akan menarik sel-sel darah merah dan
dengan demikian oksigen meningkat
dan pasokan nutrisi ke area cedera. Terapi
medan elektromagnetik telah menunjukkan
potensi yang menjanjikan untuk
mempercepat penyembuhan patah
tulang, cangkok tulang, tulang rawan, air mata jaringan lunak, non-penyembuhan luka, dan
borok tekanan. Terapi elektromagnetik dapat digunakan lebih sering di masa depan untuk mempercepat penyembuhan cedera muskuloskeletal dan
dalam penyembuhan luka lambat
penderita diabetes dan pasien bergerak.
Pharmacological And Biological Treatments
There are many therapies included in the category of
pharmalogical and biological treatments. Some of the more well known of these
are biological treatments for cancer such as antineoplastons, shark cartilage,
immunoaugmentative therapy, induced remission therapy, and hyperoxygenation
therapies. These terapi are administered by practitioners in clinics that are
not supported by mainstream medicine. In fact, many have been attacked by the
establishment, driving the practice of these therapies outside the United
States.
Perawatan
Farmakologis dan Biologis
Ada banyak terapi termasuk dalam kategori perawatan farmakologis dan biologis. Beberapa diantaranya yang lebih dikenal adalah perawatan biologis untuk kanker seperti antineoplastons, tulang rawan ikan hiu, terapi immunoaugmentative, terapi induksi remisi, dan terapi hyperoxygenation. Terapi ini dikelola oleh praktisi di klinik yang tidak didukung oleh obat utama. Bahkan, banyak yang telah diserang oleh penetapan, mendorong praktek terapi ini di luar Amerika Serikat.
Ada banyak terapi termasuk dalam kategori perawatan farmakologis dan biologis. Beberapa diantaranya yang lebih dikenal adalah perawatan biologis untuk kanker seperti antineoplastons, tulang rawan ikan hiu, terapi immunoaugmentative, terapi induksi remisi, dan terapi hyperoxygenation. Terapi ini dikelola oleh praktisi di klinik yang tidak didukung oleh obat utama. Bahkan, banyak yang telah diserang oleh penetapan, mendorong praktek terapi ini di luar Amerika Serikat.
Chelation. A
more well known therapy is chelation. Chelation is a process that removes
metallic or mineral toxins from the body through binding them to
ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA), an amino acid. The EDTA is administered
intravenously, and the toxic metals are excreted in urine. Although chelation
is a standard treatment for lead poisoning, its primary use in the area of
alternative therapy is for cardiovascular disease and autoimmune disorders. The
rationale is that the EDTA can remove the calcium from arterial plaques,
thereby reversing artherosclerosis. Others believe that it is an antioxidant that
can reduce the damage and inflammation associated with free radical damage. the
treatment is available at clinics within the United States, and more than 1000
physicians support its use for cardiovascular disease.
Chelation.
Sebuah terapi yang lebih terkenal adalah khelasi. Chelation
adalah proses yang menghilangkan racun logam atau mineral dari tubuh melalui
mengikat mereka menjadi asam ethylenediaminetetraacetic (EDTA), suatu asam
amino. EDTA diberikan intravena, dan logam beracunnya diekskresikan melalui
urin. Meskipun khelasi adalah pengobatan standar untuk keracunan timbal,
penggunaan utamanya dalam bidang terapi alternatif untuk penyakit
kardiovaskular dan gangguan autoimun. Alasannya adalah bahwa EDTA dapat
menghilangkan kalsium dari plak arteri, sehingga membalikkan artherosclerosis. Yang lain percaya bahwa itu adalah antioksidan yang
dapat mengurangi kerusakan dan peradangan yang terkait dengan kerusakan radikal
bebas. Pengobatan tersedia di klinik di Amerika Serikat, dan lebih dari 1000 dokter
mendukung penggunaannya untuk penyakit kardiovaskular.
IMPLICATIONS FOR HOME CARE NURSING PRACTICE
Complementary therapies are moving into mainstream
health care. These therapies can be integrated into the treatment plan of home
care patients to improve their quality of care. Dossey and others provide
detailed discussion and guidelines for the integration of complementary
therapies into nursing practice. The following are some general guidelines for
the use of complementary therapies in home care practice:
·
Asses the
patient's values and wishes surounding
the types of therapies they are curently using and thse they would like to
explore.
·
When he patient
requests complementary therapies, the nurse should examine the evidence about
effectiveness of the therapies for the purpose that the patient has in remind.
Share this knowledge or information sources such as articles or websites with
the patient for the purpose of aiding in decision making.
·
Evaluate the
effectiveness of the complementary therapies that the patient is using.
·
Encourage openness
about the use of complementary therapies with the primary care provider.
·
Develop a resource and
referral file for information and lists of credentialed, well qualified
providers.
·
Examine any
contraindications for the use of selected complementary therapies such as herb
prescription drug interations.
·
Consider integrating
complementary therapies such as breathing and relaxation, imagery, and massage
into home care practice.
·
Continue learning about
complementary therapies, And share this with your patients and their families.
·
For those with special
interest in this area, the American Holistic Nursess Association offers a
certification program. See Appendix XXVII-I.
IMPLIKASI
UNTUK PRAKTIK KEPERAWATAN PERAWATAN RUMAH
Terapi komplementer yang pindah ke perawatan kesehatan utama.
Terapi ini dapat diintegrasikan ke dalam rencana pengobatan pasien perawatan di
rumah untuk meningkatkan kualitas perawatan. Dossey
dan lain-lain memberikan pembahasan rinci dan pedoman untuk integrasi terapi
komplementer ke dalam praktik keperawatan. Berikut ini adalah beberapa
pedoman umum untuk penggunaan terapi komplementer dalam praktek perawatan di
rumah:
·
Menilai
nilai-nilai dan keinginan pasien mengenai jenis terapi yang mereka gunakan dan yang
ingin mereka eksplor.
·
Ketika pasien meminta terapi komplementer, perawat harus
memeriksa bukti tentang efektivitas terapi untuk tujuan bahwa pasien telah di
ingatkan. Berbagi sumber pengetahuan atau informasi seperti artikel atau
website dengan pasien untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
·
Mengevaluasi efektivitas dari terapi komplementer yang pasien
gunakan.
·
Mendorong
keterbukaan tentang penggunaan terapi komplementer dengan penyedia perawatan
primer.
·
Mengembangkan
sumber daya dan file rujukan untuk informasi dan daftar terpercaya, penyedia
berkualitas baik.
·
Periksa
setiap kontraindikasi untuk penggunaan terapi komplementer yang dipilih seperti
resep ramuan obat herbal.
·
Pertimbangkan
mengintegrasikan terapi komplementer seperti pernapasan dan relaksasi, citra,
dan pijat ke dalam praktek perawatan di rumah.
·
Lanjutkan belajar tentang terapi komplementer, dan berbagi
hal ini dengan pasien dan keluarga mereka.
Bagi mereka yang memiliki minat khusus di bidang ini,
Asosiasi Perawat Holistik Amerika menawarkan program sertifikasi. Lihat
Lampiran XXVII-I.
SUMMARY
The home care nurses of the twenty first century will
be challenged to integrate the therapies of the biomedical model with those who
referred to as alternative therapies. These therapies call us to the heart of
nursing, to a practice that in relationship centered, focused on natural
processes, and shows appreciation for the health and wholeness of those we
serve.
RINGKASAN
Para perawat yang melakukan perawatan di rumah dari abad dua puluh satu akan ditantang untuk mengintegrasikan model terapi biomedis dengan mereka yang dimaksud sebagai terapi alternatif. Terapi ini memanggil kita ke jantung keperawatan, untuk sebuah praktek yang dalam hubungan berpusat, berfokus pada proses alam, dan menunjukkan apresiasi bagi kesehatan dan keutuhan mereka yang kita layani.
Para perawat yang melakukan perawatan di rumah dari abad dua puluh satu akan ditantang untuk mengintegrasikan model terapi biomedis dengan mereka yang dimaksud sebagai terapi alternatif. Terapi ini memanggil kita ke jantung keperawatan, untuk sebuah praktek yang dalam hubungan berpusat, berfokus pada proses alam, dan menunjukkan apresiasi bagi kesehatan dan keutuhan mereka yang kita layani.
No comments:
Post a Comment