Juniartha Semara Putra
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT
LUPUS
I.
LATAR BELAKANG
Tidak banyak yang mengetahui apa itu penyakit Lupus. Penyakit ini memang
belum banyak dikenal orang. Seabad lalu, penyebab penyakit ini diperkirakan
adalah karena faktor keturunan, selain faktor hormon dan lingkungan
(seperti stres, sinar matahari, infeksi, makanan dan obat-obatan). Namun, kini
disimpulkan para ahli bahwa penyebab dari penyakit Lupus adalah bukan merupakan
penyakit keturunan. Penyakit Lupus tidak diturunkan, hanya 5-10% pasien Lupus
yang diturunkan dalam keluarga. Sebagian besar (90%) pasien Lupus tidak
mempunyai saudara ataupun orangtua yang juga sakit Lupus. Penyakit Lupus
menyerang hampir 90% perempuan. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
mencatat jumlah penderita penyakit Lupus di seluruh dunia dewasa ini
mencapai lima juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan usia
produktif dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100 ribu penderita baru.
Data di Amerika menunjukkan angka kejadian penyakit Lupus Ras Asia lebih tinggi
dibandingkan ras Kaukasia. Di Indonesia jumlah penderita Lupus yang
tercatat sebagai anggota YLI 789 orang, tetapi bila kita melakukan pendataan
lebih seksama jumlah pasien Lupus di Indonesia akan lebih besar dari Amerika (
1.500.000 orang).
Siapa saja yang bisa terserang Lupus? Lupus seringkali disebut “
penyakit wanita “ meskipun faktanya laki- laki juga ada yang
terkena. Lupus dapat diturunkan pada semua umur, namun sebagian
besar pasien ditemukan pada perempuan usia produktif. Sembilan dari 10
orang dengan Lupus (Odapus) adalah wanita. Alasan mengapa Lupus lebih
banyak menyerang kaum perempuan produktif? Hingga saat ini belum
diketahui pasti apa penyebabnya. Jumlah terbesar penderitanya dialami
oleh perempuan di usia belasan tahun (yang sudah mendapatkan menstruasi. Selain
itu penyakit Lupus juga berhubungan dengan “hormon estrogen” yang
banyak di produksi oleh perempuan. Tapi, secara pasti, penyakit Lupus ini
(jarang) ditemukan pada anak-anak usia balita atau wanita menopouse.
Pada perempuan usia subur dengan laki-laki perbandingannya adalah : 10 : 1 dan
perbandingan ini akan mengecil pada kelompok perempuan usia menopuse.
Karena dialami oleh perempuan di usia subur, penyakit Lupus ini dapat
menganggu kehamilan (terjadinya abortus, gangguan perkembangan janin/bayi mati
sebelum dilahirkan). Terdapat peningkatan risiko dari aktivitas penyakit
selama 3 atau 4 minggu setelah kehamilan.. Data YLI menyebutkan banyak
Odapus yang bisa memperoleh keturunan dengan keadaan bayi dalam kondisi sehat. Bagi
kaum perempuan yang mengalami Lupus diperbolehkan untuk hamil, memperoleh
keturunan, di bawah pengawasan dokter secara penuh. Para dokter umumnya akan
menganjurkan bagi pasien Lupus yang berat, apabila sudah memiliki anak
sebaiknya tidak memiliki anak lagi selama masa kehamilan harus selalu kontrol
secara teratur ke dokter ahli pemerhati Lupus untuk Lupusnya dan dokter
kandungan untuk kehamilannya.Penyakit lupus lebih dikenal sebagai penyakit
seribu wajah karena tidak ada kasus lupus yang serupa dan penyebabnya hingga
kini belum diketahui. Kekebalan tubuh penderitanya pun lemah.
Sejauh ini hal yang telah
pemerintah coba lakukan ialah membentuk komunitas peduli penyakit Lupus seperti
Yayasan Lupus Indonesia dan Syamsi Dhuha Foundation, dan perlu mendapat
apresiasi. Berdasarkan data Yayasan Lupus Indonesia (YLI), jumlah penderita
lupus atau odapus yang terdeteksi di Indonesia terus meningkat. Dari 586
odapus pada tahun 1998 meningkat jadi 7.693 odapus pada 2006, hingga data
terakhir pada 2010 diketahui terdapat 10.314 odapus. Berdasarkan survei itu,
sembilan dari 10 odapus adalah perempuan. Karena itulah, ada baiknya masyarakat
mengetahui sedini mungkin tentang penyakit ini dan berdasarkan itulah kami
mengadakan Satuan Acara Penyuluhan ini.
II.
TUJUAN
1.TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit,
diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit Lupus.
2.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK )
Setelah
diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran dapat :
a.
Menjelaskan pengertian penyakit Lupus dengan tepat
b.
Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Lupus dengan benar
c.
Menjelaskan penyebab penyakit Lupus dengan tepat
d.
Menyebutkan jenis-jenis penyakit Lupus dengan benar
e.
Menjelaskan cara mencegah terkena penyakit Lupus dengan tepat
III.
MATERI PENYULUHAN
Dalam
penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
a.
Pengertian Penyakit Lupus
b.
Tanda dan Gejala Dari Penyakit Lupus
c.
Penyebab penyakit Lupus
d.
Jenis atau macam penyakit Lupus
e.
Cara pencegahan penyakit Lupus
IV.
METODE
a.
Ceramah
b.
Tanya Jawab
V.
MEDIA/ALAT/SUMBER
-
Media :
Slide, Leaflet
-
Alat :
Layar Proyektor, LCD, Laptop, Meja , Kursi
-
Sumber :
Suciningtyas, Agustini.
2004. Saat Lupus Berbunga Hikmah.
Jakarta : Mizan
Publika
Wallace, Daniel. 2000. The Lupus Book. Jakarta : Gramedia
VI.
SASARAN
Warga
Banjar Eka Bhuana Lingkungan Dukuh, Kelurahan Paya, Kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
VII.
WAKTU
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Desember 2011
Waktu : 15.00 WITA – 15.45 WITA
VIII.
TEMPAT
Balai
Banjar Eka Bhuana Lingkungan Dukuh, Kelurahan Paya, Kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Setting
Tempat :
MEDIA PENYULUH
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
SASARAN
|
IX.
RENCANA EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan
Media / Alat
Media, bahan, dan alat
yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dengan baik
saat ceramah dan tanya jawab.
b. Persiapan
Materi
Materi dalam bentuk
makalah, flashdisk, dan leaflet.
c. Persiapan
Peserta / Undangan
Warga Banjar Eka Bhuana
Lingkungan Dukuh, Kelurahan Paya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali.
2. Proses
Penyuluhan
a. Kegiatan
penyuluhan dapat dilakukan dengan lancar dengan langkah-langkah diantaranya,
memberi salam, menyapa peserta, memperkenalkan diri, persepsi, pemberian
materi, kesimpulan dan evaluasi.
b. Kehadiran
peserta diharapkan 80 %.
c. Pada
saat penyuluhan keaktifan dan interaksi dari peserta baik dan terjadi
komunikasi dua arah dalam kegiatan penyuluhan ini antara komunikator dengan
komunikan.
d. Peserta
dapat memahami tentang penyakit Lupus
3. Hasil
a. Jangka
Pendek
Setelah diberikan
penyuluhan, sasaran mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan penyuluh
dengan kriteria sasaran dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh
dengan baik dan benar.
b. Jangka
Panjang
Meningkatkan
pengetahuan sasaran mengenai penyakit Lupus sehingga mereka dapat melakukan
pencegahan sebelum terjangkit penyakit tersebut dan mampu meningkatkan derajat
kesehatan secara mandiri.
Lampiran
1
MATERI
PENYULUHAN
TENTANG PENYAKIT
LUPUS
A. PENGERTIAN
LUPUS
Lupus dalam bahasa Latin berarti “anjing
hutan/serigala”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Hal ini
disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash
atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa di pipi serigala,
tetapi berwarna putih. Penyakit Lupus dalam ilmu
kedokteran disebut dengan Systemic
Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah
menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia. Dalam ilmu imunologi atau
kekebalan tubuh, penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau
HIV/AIDS. Pada Penyakit Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap
rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau
semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri.
Dengan demikian, Penyakit Lupus disebut sebagai autoimmune disease
(penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan). Pada penderita penyakit
lupus, antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh
jaringan dengan dua cara yaitu :.
-
Pertama, antibodi aneh ini bisa
langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang
menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya
kekurangan sel darah merah atau anemia.
-
Kedua, antibodi bisa bergabung
dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang
disebut kompleks imun, yaitu gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama
darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan.
Gejala Lupus
dapat terjadi dari ringan sampai berat. Gejala pada sebagian Odapus cukup
ringan. Sedangkan bagi yang lainnya, lupus bisa menjadi masalah serius dan
dapat berakibat fatal bahkan mengancam kelangsungan hidupnya. Pada kasus
satu penyakit ini bisa membuat kulit seperti ruam merah yang rasanya terbakar
(lupus DLE). pada kasus lain ketika system imun yang berlebihan itu menyerang
persendian dapat menyebabkan kelumpuhan (lupus SLE).
B. TANDA
DAN GEJALA LUPUS
Adapun
tanda dan gejala penyakit Lupus ialah :
- Kulit
yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan
pencernaan.
- Gejala
umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam
dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan
pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada
kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip
kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai
cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang
bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah
terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia
yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit
LUPUS ini
- Rambut
yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
C. PENYEBAB
LUPUS
1. Faktor
Genetik : Tidak diketahui gen atau gen – gen apa yang menjadi penyebab
penyakit tersebut, 10% dalam keluarga Lupus mempunyai keluarga dekat ( orang
tua atau kaka adik ) yang juga menderita lupus, 5% bayi yang dilahirkan dari
penderita lupus terkena lupus juga, bila kembar identik, kemungkinan yang
terkena Lupus hanya salah satu dari kembar tersebut.
2. Faktor
lingkungan sangat berperan sebagai pemicu Lupus, misalnya : infeksi,
stress, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin),
cahaya ultra violet (matahari) dan penggunaan obat – obat tertentu.
3. Faktor
hormon, dapat menjelaskan mengapa kaum perempuan lebih sering terkena
penyakit lupus dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka
pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa
kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon, khususnya ekstrogen menjadi
penyebab pencetus penyakit Lupus. Akan tetapi hingga kini belum diketahui
jenis hormon apa yang menjadi penyebab besarnya prevalensi lupus pada perempuan
pada periode tertentu yang menyebabkan meningkatnya gejala Lupus masih belum
diketahui.
4. Faktor
sinar matahari adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk gejala
Lupus. Diduga oleh para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak ekstrogen
sehingga mempermudah terjadinya reaksi autoimmune. Tetapi bukan berarti
bahwa penderita hanya bisa keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa saja
keluar rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 dan disarankan agar
memakai krim pelindung dari sengatan matahari. Teriknya sinar matahari di
negara tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus kekambuhan bagi para
pasien yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan bercak-bercak
kemerahan di bagian muka.kepekaan terhadap sinar matahari (photosensitivity)
sebagai reaksi kulit yang tidak normal terhadap sinar matahari.
D. JENIS-JENIS
LUPUS
Jenis-jenis
penyakit Lupus ada 3 yaitu :
1.
Discoid Lupus – organ tubuh yang terkena hanya bagian kulit!
Dapat dikenali
dari ruam yang muncul dimuka, leher dan kulit kepala, ruam di
sekujur tubuh, berwarna kemerahan,
bersisik, kadang gatal. Pada Lupus jenis ini dapat didiagnosa dengan menguji
biopsi dari ruam. Pada discoid lupus hasil biopsi akan terlihat ketidak
normalan yang ditemukan pada kulit tanpa ruam. Dan, jenis ini pada umumnya
tidak melibatkan organ-organ tubuh bagian dalam. Oleh karena itu, tes ANA
(pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengetahui keberadaan sistemik lupus –
hasilnya bisa saja bersifat negatif pada pasien pengidap discoid lupus. Akan
tetapi pada sebagian besar pasien dengan jenis discoid lupus – hasil
pemeriksaan ANA-nya positif, tetapi masih dalam tingkatan atau titer yang
rendah. 10% pasien Discoid dapat menjadi SLE.
2.
Drug-Induced Lupus – lupus yang timbul akibat efek samping obat.
Pada lupus jenis
ini baru muncul setelah odapus menggunakan jenis obat tertentu dalam jangka
waktu yang panjang. Ada 38 jenis obat yang dapat menyebabkan Drug Induced.
Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi DIL adalah akibat penggunaan
obat-obatan hydralazine( untuk mengobati darah tinggi ) dan procainamide
( untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur ). Tapi tidak semua
penderita yang menggunakan obat-obatan ini akan berkembang menjadi drug induced
Lupus, hanya sekitar 4% orang-orang yang menggunakan obat-obatan tersebut yang
akan berkembang menjadi drug induced dan gejala akan mereda apabila obat-obatan
tersebut dihentikan.Gejala dari drug-induced lupus (DIL) serupa dengan sistemik
lupus. Umumnya gejala akan hilang dalam jangka waktu 6 bulan setelah obat dihentikan.
Pemeriksaan Tes AntiNuclear Antibody ( ANA ) dapat tetap positif.
3.
Sistemic Lupus Erythematosus.
Lupus ini lebih
berat dibandingkan dengan discoid lupus – karena gejalanya menyerang banyak
organ tubuh atau sistim tubuh pasien Lupus. Pada sebagian orang hanya
kulit dan sendinya saja yang terkena , akan tetapi pada sebagian pasien lupus
lainnya menyerang organ vital organ: Jantung – Paru, Ginjal, Syaraf,
Otak.
E. CARA
PENCEGAHAN LUPUS
Karena
penyakit ini menyerang bagian kulit sebaiknya hindari terpaan sinar matahari
secara langung dan berkelebihan. Selain itu anda juga harus berganti pola hidup
anda dengan pola hidup sehat
seperti olah raga yang teratur mengganti menu makanan anda dengan di banyaki
sayuran dan buah-buahan. Dalam makanan sendiri anda juga harus memperhatikan
kandungannya, untuk lebih baiknya sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung
banyak vitamin D dan protein. Selain itu waspadai juga penyakit yang menyerang
bagian pencernaan, namun karena penyakit ini termasuk penyakit genetik sehingga
ada juga yang di sebabkan oleh keturunan. Secara ringkas, dapat disebutkan cara
pencegahan penyakit Lupus ialah :
- Menghindari
stress
- Menjaga
agar tidak langsung terkena sinar matahari
- mengurangi
beban kerja yang berlebihan
- menghindari pemakaian obat tertentu.
Lampiran 2
EVALUASI
a. Apakah
yang dimaksud dengan penyakit Lupus?
b. Jelaskan
cara masuk dari antibody yang berlebihan ke jaringan tubuh !
c. Sebut
dan jelaskan tanda dan gejala dari penderita Lupus!
d. Sebut
dan jelaskan factor penyebab terjangkitnya Lupus!
e. Sebut
dan Jelaskan jenis dari penyakit Lupus!
f. Jelaskan
cara pencegahan penyakit Lupus!
KUNCI
JAWABAN
1. Pengertian
Lupus :
Lupus dalam
bahasa Latin berarti “anjing hutan/serigala”. Istilah ini mulai dikenal sekitar
satu abad lalu. Hal ini disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki
butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa
di pipi serigala, tetapi berwarna putih.
2. Cara antibody berlebih masuk ke jaringan
:
Pertama,
antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada
sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang
mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua,
antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi),
membentuk ikatan yang disebut kompleks imun, yaitu gabungan antibodi dan
antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler
akan menimbulkan peradangan.
3. Tanda dan Gejala
·
a. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta
timbulnya gangguan pencernaan.
·
Gejala
umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan
pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada
masa remisi (nonaktif) menghilang.
·
Pada
kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu.
Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul
di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya
gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala
saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
·
Anemia
yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS
ini
·
Rambut
yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
4. Faktor penyebab penyakit Lupus
o Faktor
Genetik : Tidak diketahui gen atau gen – gen apa yang menjadi penyebab
penyakit tersebut, 10% dalam keluarga Lupus mempunyai keluarga dekat ( orang
tua atau kaka adik ) yang juga menderita lupus, 5% bayi yang dilahirkan dari penderita
lupus terkena lupus juga, bila kembar identik, kemungkinan yang terkena Lupus
hanya salah satu dari kembar tersebut.
o Faktor
lingkungan sangat berperan sebagai pemicu Lupus, misalnya : infeksi,
stress, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin),
cahaya ultra violet (matahari) dan penggunaan obat – obat tertentu.
o Faktor
hormon, dapat menjelaskan mengapa kaum perempuan lebih sering terkena
penyakit lupus dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka
pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa
kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon, khususnya ekstrogen menjadi
penyebab pencetus penyakit Lupus. Akan tetapi hingga kini belum diketahui
jenis hormon apa yang menjadi penyebab besarnya prevalensi lupus pada perempuan
pada periode tertentu yang menyebabkan meningkatnya gejala Lupus masih belum
diketahui.
o Faktor
sinar matahari adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk gejala
Lupus. Diduga oleh para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak ekstrogen
sehingga mempermudah terjadinya reaksi autoimmune. Tetapi bukan berarti
bahwa penderita hanya bisa keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa saja
keluar rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 dan disarankan agar
memakai krim pelindung dari sengatan matahari. Teriknya sinar matahari di
negara tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus kekambuhan bagi para
pasien yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan bercak-bercak
kemerahan di bagian muka.kepekaan terhadap sinar matahari (photosensitivity)
sebagai reaksi kulit yang tidak normal terhadap sinar matahari.
5. Jenis-jenis penyakit Lupus ada 3 yaitu :
·
1. Discoid Lupus – organ tubuh yang
terkena hanya bagian kulit!
Dapat dikenali dari ruam yang muncul dimuka, leher dan kulit kepala, ruam
di sekujur tubuh, berwarna kemerahan,
bersisik, kadang gatal. Pada Lupus jenis ini dapat didiagnosa dengan menguji
biopsi dari ruam. Pada discoid lupus hasil biopsi akan terlihat ketidak
normalan yang ditemukan pada kulit tanpa ruam. Dan, jenis ini pada umumnya
tidak melibatkan organ-organ tubuh bagian dalam. Oleh karena itu, tes ANA
(pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengetahui keberadaan sistemik lupus –
hasilnya bisa saja bersifat negatif pada pasien pengidap discoid lupus. Akan
tetapi pada sebagian besar pasien dengan jenis discoid lupus – hasil
pemeriksaan ANA-nya positif, tetapi masih dalam tingkatan atau titer yang
rendah. 10% pasien Discoid dapat menjadi SLE.
·
2. Drug-Induced Lupus – lupus yang
timbul akibat efek samping obat.
Pada lupus jenis ini baru muncul setelah odapus menggunakan jenis obat
tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Ada 38 jenis obat yang dapat
menyebabkan Drug Induced. Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi DIL adalah
akibat penggunaan obat-obatan hydralazine( untuk mengobati
darah tinggi ) dan procainamide ( untuk mengobati detak jantung
yang tidak teratur ). Tapi tidak semua penderita yang menggunakan obat-obatan
ini akan berkembang menjadi drug induced Lupus, hanya sekitar 4% orang-orang
yang menggunakan obat-obatan tersebut yang akan berkembang menjadi drug induced
dan gejala akan mereda apabila obat-obatan tersebut dihentikan.Gejala dari
drug-induced lupus (DIL) serupa dengan sistemik lupus. Umumnya gejala akan
hilang dalam jangka waktu 6 bulan setelah obat dihentikan. Pemeriksaan Tes
AntiNuclear Antibody ( ANA ) dapat tetap positif.
·
3. Sistemic Lupus Erythematosus.
Lupus ini lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus – karena gejalanya
menyerang banyak organ tubuh atau sistim tubuh pasien Lupus. Pada
sebagian orang hanya kulit dan sendinya saja yang terkena , akan tetapi pada
sebagian pasien lupus lainnya menyerang organ vital organ: Jantung –
Paru, Ginjal, Syaraf, Otak.
6. Cara Mencegah Penyakit Lupus
- Menghindari stress
- Menjaga agar tidak langsung
terkena sinar matahari
- mengurangi beban kerja yang
berlebihan
- menghindari pemakaian obat
tertentu.
No comments:
Post a Comment