Juniartha Semara Putra
Pengertian
Inteligensi
Inteligensi
atau dalam bahasa Inggris disebut “intelligence” yang berasal dari kata
“inteliligere”
yang artinya menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Ada beberapa ahli
yang mengemukakan pendapat tentang pengertian intelegensi,yakni:
1. Menurut
David Wechler. Inteligensi adalah
kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah, serta mengolah
dan menguasai lingkungan secara efektif.
2. Menurut
Binet. Inteligensi merupakan
kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk mengadakan
penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan dan untuk bersikap kritis terhadap diri
sendiri.
3. Menurut
Sukardi. Inteliginsi adalah suatu
kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang
mengandung beberapa komponen.
4. Menurut
Thorndike. Inteligensi merupakan hal
yang dapat dinilai sebagai kemampuan untuk menentukan ketidak lengkapan
kemungkinan- kemungkinan dalam perjuangan hidup individu.
5. Menurut
Ebbinghaus. Inteligensi adalah
kemampuan untuk membuat kombinasi.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Inteligensi adalah kemampuan untuk berpikir dan
bertindak yang mengandung beberapa komponen dalam rangka mencapai tujuan.
Faktor yang Menentukan
Inteligensi
Ada
tiga faktor yang menentukan inteleginsi, antara lain sebagai berikut.
·
Faktor Heriditas (pembawaan),
merupakan faktor utama dan terpenting dalam menentukan intelegensi.
·
Faktor Kematangan, menyangkut
pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis yang dipengaruhi faktor internal.
·
Faktor Pembentukan, yaitu
perkembangan individu yang dipengaruhi faktor lingkungan.
Pengukuran
Inteligensi
Prinsip pengukuran inteligensi adalah membandingkan
individu yang dites dengan norma tertentu.
Cara untuk mengukur Inteligensi Quatient (IQ) seseorang
menurut Binet adalah dengan
membandingkan antara umur kecerdasan dengan umur kalender.
Rumus
menghitung IQ:
|
Jenis Tes Inteligensi
Jenis
tes inteligensi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
1. Tes
inteligensi individu, antara lain: Stanford-Binet Intelligence Scale, Wechsler
Intelligence Scale of Children, Wechsler Bellevue Intelligence Scale, Wechsler
Adult Intelligence Scale, Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence.
2. Tes
inteligensi kelompok, antara lain: Pintner Cunningham Primary Test, The
California Test of Mental Maturity, The Henmon Nelson Test Mental Ability, Otis
Lennon Mental Ability Test, Progressive Matrices.
3. Tes
inteligensi dengan tindakan/perbuatan.
Gangguan Inteligensi
1. Retardasi mental, yaitu
keadaan dengan inteligensi kurang atau keadaan kekurangan kekurangan
inteligensi sehingga daya guna social dalam pekerjaan seseorang menjadi
terganggu. Tand- tanda redardasi metal adalah:
·
Taraf keserdasannya sangat rendah.
·
Daya ingat lemah.
·
Tidak mampu mengurus diri sendiri.
2. Deminsia, yaitu
kemunduran inteligensi karena kerusakan otak yang sudah tidak dapat diperbaiki
lagi.
Pengertian
Kreativitas
Kreativitas
adalah kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan
ide-ide baru secara penuh untuk berkembang. Unsur-unsur yang terkandung dalam
kreativitas adalah pengetahuan, imajinasi,evaluasi. Kreativitas dapat
dimotivasi dengan beberapa caya, yakni: menguasai teori problem solving, memancing
agar seseorang menjadi ingin tahu, intropeksi diri, dan tanggung jawab. Menurut
James R. Evans, ada 14 karakteristik yang mendukung kreativitas, yaitu
·
Kesadaran dan Kepekaan
·
Ingatan
·
Kelancaran
·
Fleksibilitas
·
Disiplin dan keteguhan diri
·
Keaslian
·
Kemampuan adaptasi
·
Permainan intelektual
·
Humor
·
Non konformitas
·
Toleran terhadap ambiguitas
·
Kepercayaan diri
·
Skeptisime
·
Inteligensi
Hubungan Inteligensi dengan
Kreativitas
Kreativitas berkembang
karena dipengaruhi faktor dominan inteligensi. Orang yang kreatif, umumnya
memiliki inteligensi tinggi,atau orang yang inteligensi tinggi pada umumnya memiliki kreativitas tinggi
pula. Sehingga antara inteligensi dengan kreativitas memiliki hubungan timbale
balik yang sangat erat, dan tidak dapat terpisahkan.
No comments:
Post a Comment