Juniartha Semara Putra
E. Jdl menunjukkan penurunan sdm, haemoglobin,
hematokrit, trombosit dan sdp ( hasil dari depresi sum-sum tulang sekunder
terhadap kegagalan ginjal dan metabolisme nutrient )
PENGKAJIAN DATA SEROSIS HEPATIS
- Riwayat
- Alkoholisme
- Hepatitis Veral
- Obstruksi kronis duktus koledukus dan infeksi ( kolingitis )
- Gagal jantung kanan kronis berkenaan dengan korpulmonal
- Aktivitas
- Adanya kelelahan / kelemahan
- Letargi
- Penurunan otot
- Sirkulasi
- Riwayat gagal jantung kanan kronis, perikarditis, penyakit jantung reumatik, kanker ( malfungsi hati menimbulkan gagal hati )
- Disritmia, bunyi jantung ekstrra ( S3, S4 )
- Vena abdomen distensi
- Eliminasi
- Flatus
- Distensi abdomen ( hepatomegali, speniomegali, asites )
- Penurunan / tak adanya bising usus
- Feses warna tanah liat, melena
- Urine gelap, pekat
- Makanan /
Cairan
- Anoreksia, tidak toleran terhadap makanan / tak dapat mencerna, mual / muntah
- Penurunan berat badan / peningkatan cairan
- Penggunaan jaringan
- Edema umum pada jaringan
- Kulit kering, turgor buruk
- Ikterik : angioma spider
- Nafas berbau / fetor hepatikus, perdarahan gusi
- Neurosensori
- Orang terdekat dapat melaporkan perubahan kepribadian, penurunan moral
- Perubahan mental, bingung halusinasi, koma
- Bicara lambat / tak jelas
- Asterisk
- Nyeri /
kenyamanan
- Nyeri tekan abdomen / nyeri kuadran kanan atas
- Pruritus
- Prilaku berhati-hati / distraksi, focus pada diri
sendiri
- Pernafasan
- Dispnea
- Takipnea, pernafasan dangkal, bunyi napas tambahan
- Ekspansi paru terbatas ( asites )
- Hipoksia
- Keamanan
- Pruritus
- Demam ( lebih umum pada serosis alkoholik )
- Ikterik, ekimosis, petekie
- Angioma spider / teleangioktasis, eritema pulmonary
- Seksualitas
- Gangguan menstruasi, impotent
- Atrofi testis, ginekomastia, kehilangan rambut ( dada, bawah lengan, pubis)
- Pemeriksaan
Diagnostik
A. Pemeriksaan fungsi hepar abnormal
- Peningkatan
bilirubin serum ( disebabkan oleh kerusakan metabolisme bilirubin )
- Peningkatan
kadar ammonia darah ( akibat dari kerusakan metabolisme protein )
- Peningkatan
alkalin fosfat serum, ALT dan AST ( akibat dari destruksi jaringan hepar )
- PT
memanjang ( akibat kerusakan sintesis protombin dan factor pembekuan )
B. Biopsy hepar dapat memastikan diagnosis
pemeriksaan serum dan radiologis
C. Ultrasound, ct scan / mri dilakukan untuk
mengkaji ukuran hepar derajat obstruksi
D. Elektrolit serum menunjukkan hipokalemia,
alkaliosis dan hiponatremia ( disebabkan peningkatan sekresi aldosteron
pada respon terhadap kekurangan cairan ekstra seluyler terhadap asites )
F. Urinalisis menunjukkan bilirubinuria
No comments:
Post a Comment