WHO AM I?

I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Tuesday, October 23, 2012

LAPORAN PENDAHULUAN ANAK PNEUMONIA

Juniartha Semara Putra

LAPORAN PENDAHULUAN ANAK PNEUMONIA


             I.      KASUS
Bronkopneumonia pada anak usia 3 tahun.

          II.      PROSES TERJADINYA MASALAH
a)      Pengertian
Ø  Pneumonia
eProses inflamasi pada parenkim paru.
Bronkopneumonia
eProses pneumonia yang dimulai di bronkus dan menyebar kejaringan paru sekitarnya.(Barbara Engram,1998 hal.60)    
Ø  Pneumonia
eSuatu peradangan alveoli atau pada parenkim paru yang terjadi pada anak.
    (Suriadi,Skp, dkk,2001 hal. 247)
Ø  Bronkopneumonia
ePenyakit infeksi saluran nafas bawah yang melibatkan parenkim paru-paru yang terjadi dibawah bronkus.
    (Charlene J.Reeves, dkk hal. 69)

b)      Proses Terjadinya
FAdanya gangguan pada bronkus oleh mikroorganisme pathogen yaitu staphylococcus pneumonae bacteri.
FTerdapat infiltrasi yang biasanya mengenai pada multipel lobus.Terjadinya destruksi sel yang menanggalkan debris cellular ke dalam lumen yang mengakibatkan gangguan fungsi bronkus dan jalan nafas.
FPada anak kondisi ini dapat akut dan kronik, misal : AIDS, Cystic Fibrosis, Aspirasi benda asing dan kelainan congenital.


c)      Etiologi
@Virus
@Bakteri
@Mycoplasma
@Aspirasi benda asing.

d)     Tanda Dan Gejala
(Cecily L. Betz)
1)      Pneumonia Bakteri
Bakteri : Stafilokokus,Streptokokus, dan Pneumokokus
Tanda : Rinitis ringan, Anoreksia, Gelisah
2)      Pneumonia Virus
Virus : Influinsa, Adeno Virus, Rubela, Varisela
Tanda : Batuk, Rinitis
3)      Pneumonia Mikoplasma
Tanda : Demam, Menggigil, Sakit Kepala, Anoreksia, Myalgia

(Suriadi dan Rita Yuliani)
§  Serangan akut dan membahayakan
§  Demam tinggi (pneumonia virus bagian bawah)
§  Batuk
§  Rales (Ronki)
§  Wheezing
§  Sakit kepala, malaise, myalgia
§  Nyeri abdomen

e)      Penatalaksanaan
SFarmako Terapi
"Antibiotik (diberikan secara intravena)
"Ekspetoran
"Analgetik
"Antipiretik
STerapi Oksigen dan Nebulisasi aerosol
SFisioterapi dada dengan drainase postural
   (Barbara Engram, 1998, hal. 61)

f)       Komplikasi
Gangguan pertukaran gas
Obstruksi jalan nafas
Gagal pernafasan pleural effusian (bakreri pneumoni) 

g)      Penanganan
CAnak harus mendapatkan imunisasi lengkap terutama imunisasi DPT dan Campak.
CAnak harus mendapat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga sehingga tidak mudah terkena penyakit terutama pnemoni.
CJika memberi minum bayi harus diperhatikan agar tidak tersedak / masuk dalam saluran nafas karena dapat menimbulkan pneumoni berat. 

h)      Data Yang Perlu Dikaji
2Kaji status pernafasan
2Kaji tanda-tanda distress pernafasan
2Kaji adanya demam
                           (takikardi, malaise,anoreksia,kegelisahan,dan perubahan kondisi)
       III.      DIAGNOSA KEPERAWATAN
a)      Inefektif kebersihan jalan nafas b/d adanya penumpukan secret pada bronkus.
b)      Gangguan pertukaran gas b/d perubahan membrane alveolar.
c)      Cemas b/d dyspnea hospitalisasi.
       IV.      RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
a)      Jalan nafas bersih yang ditandai dengan tidak adanya bising suara nafas (rales / ronki)
b)      Pola nafas efektif yang ditandai dengtan pernafasan teratur, rhythim dan tidak ada penggunaan otot-otot accessory pernafasan.
c)      Pertukaran gas yang adekuat yang ditandai dengan anak tidak gelisah, dan tidak ada cyanosis.
d)     Cairan seimbang yang ditandai dengan turgor kulit normal, urine output sesuai, membran mukosa lembab, dan berat badan dapat dipertahankan.
e)      Kecemasan menurun yang ditandai dengan anak tidaki labil, meningkatnya istirahat, tanda vital dalam batas normal, dan postur tubuh relaks.
f)       Orang tua secara verbal memahami proses penyakit dan perawatan pada anak.

 (Suriadi dan Rita Yuliani. 2001. hal. 249-250)






No comments: