Juniartha Semara Putra
LAPORAN PENDAHULUAN ANAK PNEUMONIA
I.
KASUS
Bronkopneumonia
pada anak usia 3 tahun.
II.
PROSES TERJADINYA MASALAH
a) Pengertian
Ø Pneumonia
eProses
inflamasi pada parenkim paru.
Bronkopneumonia
eProses
pneumonia yang dimulai di bronkus dan menyebar kejaringan paru sekitarnya.(Barbara
Engram,1998 hal.60)
Ø Pneumonia
eSuatu
peradangan alveoli atau pada parenkim paru yang terjadi pada anak.
(Suriadi,Skp, dkk,2001 hal. 247)
Ø Bronkopneumonia
ePenyakit
infeksi saluran nafas bawah yang melibatkan parenkim paru-paru yang terjadi
dibawah bronkus.
(Charlene J.Reeves, dkk hal. 69)
b) Proses
Terjadinya
FAdanya
gangguan pada bronkus oleh mikroorganisme pathogen yaitu staphylococcus
pneumonae bacteri.
FTerdapat
infiltrasi yang biasanya mengenai pada multipel lobus.Terjadinya destruksi sel
yang menanggalkan debris cellular ke dalam lumen yang mengakibatkan gangguan
fungsi bronkus dan jalan nafas.
FPada
anak kondisi ini dapat akut dan kronik, misal : AIDS, Cystic Fibrosis, Aspirasi
benda asing dan kelainan congenital.
c) Etiologi
@Virus
@Bakteri
@Mycoplasma
@Aspirasi
benda asing.
d) Tanda
Dan Gejala
(Cecily L. Betz)
1) Pneumonia
Bakteri
Bakteri : Stafilokokus,Streptokokus, dan
Pneumokokus
Tanda : Rinitis ringan, Anoreksia, Gelisah
2) Pneumonia
Virus
Virus :
Influinsa, Adeno Virus, Rubela, Varisela
Tanda : Batuk,
Rinitis
3) Pneumonia
Mikoplasma
Tanda : Demam,
Menggigil, Sakit Kepala, Anoreksia, Myalgia
(Suriadi dan Rita Yuliani)
§
Serangan akut dan membahayakan
§
Demam tinggi (pneumonia virus bagian bawah)
§
Batuk
§
Rales (Ronki)
§
Wheezing
§
Sakit kepala, malaise, myalgia
§
Nyeri abdomen
e) Penatalaksanaan
SFarmako
Terapi
"Antibiotik
(diberikan secara intravena)
"Ekspetoran
"Analgetik
"Antipiretik
STerapi
Oksigen dan Nebulisasi aerosol
SFisioterapi
dada dengan drainase postural
(Barbara Engram, 1998, hal. 61)
f) Komplikasi
☻Gangguan pertukaran gas
☻Obstruksi jalan nafas
☻Gagal pernafasan
pleural effusian (bakreri pneumoni)
g) Penanganan
CAnak harus mendapatkan
imunisasi lengkap terutama imunisasi DPT dan Campak.
CAnak harus mendapat
gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga
sehingga tidak mudah terkena penyakit terutama pnemoni.
CJika memberi minum bayi
harus diperhatikan agar tidak tersedak / masuk dalam saluran nafas karena dapat
menimbulkan pneumoni berat.
h) Data
Yang Perlu Dikaji
2Kaji
status pernafasan
2Kaji
tanda-tanda distress pernafasan
2Kaji
adanya demam
(takikardi,
malaise,anoreksia,kegelisahan,dan perubahan kondisi)
III. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
a) Inefektif
kebersihan jalan nafas b/d adanya penumpukan secret pada bronkus.
b) Gangguan
pertukaran gas b/d perubahan membrane alveolar.
c) Cemas
b/d dyspnea hospitalisasi.
IV. RENCANA
TINDAKAN KEPERAWATAN
a)
Jalan nafas bersih yang ditandai dengan tidak
adanya bising suara nafas (rales / ronki)
b)
Pola nafas efektif yang ditandai dengtan
pernafasan teratur, rhythim dan tidak ada penggunaan otot-otot accessory
pernafasan.
c)
Pertukaran gas yang adekuat yang ditandai dengan
anak tidak gelisah, dan tidak ada cyanosis.
d)
Cairan seimbang yang ditandai dengan turgor
kulit normal, urine output sesuai, membran mukosa lembab, dan berat badan dapat
dipertahankan.
e)
Kecemasan menurun yang ditandai dengan anak
tidaki labil, meningkatnya istirahat, tanda vital dalam batas normal, dan
postur tubuh relaks.
f)
Orang tua secara verbal memahami proses penyakit
dan perawatan pada anak.
(Suriadi dan Rita Yuliani. 2001. hal. 249-250)
No comments:
Post a Comment