WHO AM I?

I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Friday, October 19, 2012

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

Juniartha Semara Putra

ASKEP  KLIEN DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN



Gastritis

(  Peradangan yang terjadi di mukosa lambung
(  Insiden  ♂ > ♀
(  Terjadi pada serorang peminum dan perokok


PATOFISIOLOGI


WEB OF CAUTION:

Keracunan mercuri,                             Mukosa barier                         Alkohol
Carbon tetracholorida dll                    dilambung rusak                      aspirin dll
 



                                                            Perlukaan di daerah                Respon Histamin
                                                            Mukosa                                   dan kolinergik
                                               

Merangsang HCl masuk ke  daerah luka
 


Edema, Perdarahan,Erosi di lambung
 


Lebih lanjut atropi à  Ca. Dari gaster

GASTRITIS ACUTE

à  peradangan terjadi di mukosa atau sub mukosa à  bersifat iritasi lokal

à  gejala biasanya ringan seperti : rasa tidak enak di daerah epigastrik, kram di perut / tegang, nausea, vomiting à  lebih berat haematemesis

Pemeriksaan    :
1.      endoskopi
2.      histopatologi biopsi mukosa lambung
Komplikasi      :
a.       perdarahan saluran cerna bagian atas
b.      terjadi ulkus
Pengkajian       :
Pengkajian berdasarkan cara makan  makanan yang sering dikonsumsi, pemakaian obat dll.
Perawatan dan pengobatan
1.      membatasi makanan / minuman yang merangsang, serta mengandung caffein
2.      pemberian obat golongan Phenothiazine ( Antasid, Ranitidine Hydrochlorida )


GASTRITIS KRONIK

Di bagi 3 :
1.      Gastritis Superfisial
à di epitel mukosa à  edema, perdarahan, erosi pada saluran cerna.
2.      Gastritis Atropic
à kerusakan sebagian sel-sel kel. fundu à  atropi lambung
3.      Gastritis Hypertropi
à fungsi kel. fundus menghilang à  perdarahan sering terjadi


PATOFISIOLOGI


Setelah adanya perlukaan dan erithematous
 


Atropi pada lambung
 


Penurunan sekresi acid
 


¹ absorbsi vit. B 12

anemia

Perawatan dan Pengobatan
1.      Pemberian makanan lunak
2.      Makanan kecil porsi sering
3.      Pemberian obat gol. H2 bloker, gol. Phenothiazine
4.      Pemberian Vit. B12 bila terjadi anemia
5.      Operasi dilakukan à  perdarahan tidak  terkontrol

Pengkajian
§  Klien mengeluh merasa tidak enak di daerah epigastrium,
Ex: mengeluh tidak enak setelah makan makanan pedas  / berlemak
§  Klien tampak lemah, meringis, tachikardi, distensi abdominal
§  Peningkatan bising usus
§  Pemeriksaan lab: Hb dan HCl

Diagnosa Keperawatan

1.      Nyeri  berhubungan dengan peradangan pada mukosa lambung
2.      Nutrisi kurang dari yang dibutuhkan tubuh  b / d : nausea, mual, muntah
3.      Resiko defisit volume cairan  b / d : vomiting ,  perdarahan
4.      Kurang pengetahuan  b / d : penyebab gastritis dan pengobatan

Intervensi

1.      Mengukur tanda- tanda vital
2.      Monitor intake dan output cairan  / 24 jam.
3.      Catat NPO klien
4.      Kolaborasi
-        Klien muntah à  antiemetik dan pemasangan infus sesuai order
-        Pemberian analgetik 1 jam sebelum makan à nyeri

Patient Teaching

1.      Penyuluhan hubungan antara gejala dan penyebab à  diet dan gaya hidup
2.      Makanan yang dapat menyebabkan gastritis
3.      Stress à  ajarkan teknik relaksasi
4.      Menganjurkan membawa makanan dalam perjalanan, penggunaan obat
5.      Support anggota keluarga terutama diet

ULKUS PEPTIKUM

-        Ulkus pada membran mukosa à  bagian bawah esopagus à  lambung à duodenum à  jejenum
-        Di bagi 2 :
a.       ulkus duodenal
b.      ulkus lambung


Ulkus Duodenal

§  80 % penyebab ulkus peptikum à  terjadi pada bahian proksimal usus halus       
 ( 1/2 - 2 Cm. ) dari pylorus
§  peningkatan sekresi asam ,  peningkatan partikel massa à  peningkatanrespon produksi asam
§  keluhan pada waktu kumat dapat beberapa hari - minggu kemudian hilang denga sendirinya


 




                                                         -  Peningkatan Sekresi asam lambung
                                                          - Peningkatan   Pengosongan lambung
 

Difusi asam masuk
Ke jaringan
lambung

 

                                                Ulkus Duodenal                                                                    


Ulkus Lambung
§  ditemukan pada daerah fundus dan pylorus
§  perlukaan mukosa / mukosa muskularis
 


HCl à  perlukaan di ephitelium
 


Difusi balik asam ke lambung / dysfungsi sphingter pylorikc
 


Peradangan mukosa
 


Aliran darah mukosa lambung menurun
 


Histamin berespon  à  produksi asam meningkat,vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler


 




                                                          -   Sekresi asam lambung Normal
                                                          -   Pengosongan lambung normal
                                                          -   Peningkatan difusi asam lambung masuk
                                                              kejaringan
 




Ulkus Lambung






ETIOLOGI
1.      Helicobacter Pylori
2.      Obat ( NSAIDS = Nonsteroid Anti Inflamatori Drugs ) à  Prostaglandin
3.      Penyakit : pancreatitis, hepatitis
4.      Golongan darah
5.      Iritasi à  alkohol, obat-obatan
6.      Faktor stress
7.      Usia









Perbedaan ulkus

Ulkus
Duodenal
Lambung
§  Usia

§  Sex

§  Gol. Darah


§  Produksi asam lambung

§  Nyeri


§  Mukosa
40 -50 tahun

♂/♀ = 4 : 1

gol. O


hypersekresi


- nyeri 2 - 3 jam setelah makan
- nyeri malam hari (jam 01oo-02oo)


tidak gastritis

Ø  50 tahun

♂/♀ = 2 : 1

gol. A


normal / hyposekresi


nyeri 1/2 - 1 jam setelah    makan


atropi lambung


KOMPLIKASI
§  Perdarahan  à  melena, haematemesis  40 % menimbulkan kematian
§  Perforasi
§  Obstruksi pylorus

Pengkajian
1.      Menanyakan faktor penyebab (merokok , pemakai obat aspirin )
2.      Klien mengeluh penurunan berat badan / nafsu makan berkurang
3.      Nyeri epigastrium sebelah kanan ,jantung terasa terbakar
4.      Duodenal ulcer à nyeri terjadi  2 - 3 jam ( lambung kosong )
5.      Cyanosis à  anemia
6.      Peningkatan peristaltik usus
7.      Nyeri antara umbilikus dan xypoid

Pemeriksaan penunjang
1.      Pemeriksaan darah à  Hb ,  HCT
2.      Rontgen à barium à peritonitis
3.      Endoskopi

Diagnosa Keperawatan
1.      Nyeri b/d injuri pada lambung dan duodenal
2.      Nutrisi kurang dari yang dibtuhkan tubuh  b/d anoreksi, mual, muntah
3.      Resiko defisit volume cairan  b/d  perdarahan
4.      Kurang pengetahuan b/d  therapi - pengobatan

Implementasi
1.      Monitor tanda-tanda vital, catat ada perubahan
2.      Timbang BB ; monitor intake dan output
3.      Kaji turgor kulit , membran mukosa
4.      Cek BAB à  perdarahan

No comments: