Juniartha Semara Putra
URGENSI
MEMBUDAYAKAN RISET DALAM PROFESI KEPERAWATAN
Sebuah
profesi tidak akan eksis apabila individu-individu yang terlibat di dalam
profesi tersebut memiliki sifat yang pasif, kurang memiliki inovasi dan
cenderung bertingkah laku stagnan. Vice versa, sebuah profesi yang
terdiri dari individu-individu yang dinamis, inovatif dan bertingkah laku aktif
akan berkontribusi besar dalam pengembangan profesi tersebut dimasa yang akan
datang.
Keperawatan
sebagai sebuah profesi tentu tidak akan luput dari fenomena tersebut. Mati
karena dihuni oleh individu-individu yang gagal, atau berkembang dengan
sempurna karena memiliki banyak invididu yang berpotensi cemerlang. Salah satu
indikator untuk mengukur stagnan atau berkembangnya sebuah profesi, dapat
dilihat dari maju atau mundurnya body of knowledge dari
profesi tersebut. Body of knowledge adalah content ilmu
pengetahuan yang mendasari sebuah profesi. Body of knowledge yang
kokoh dan komprehensif menunjukkan bahwa profesi tersebut sedang bergerak
kearah kesempurnaan.
Sedangkan
body of knowledge yang dari tahun ke tahun stagnan alias tidak
memiliki perkembangan yang signifikan dengan kata lain jalan di tempat, dapat
dipastikan bahwa profesi tersebut sedang mati suri dan menuju kearah kehancuran
atau kematian.
Salah
satu indikator yang berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan
profesi Keperawatan adalah tingginya minat, traffic dan
aktivitas para Perawat dalam melakukan riset Keperawatan. Besarnya jumlah
publikasi hasil penelitian Keperawatan di dalam jurnal-jurnal Keperawatan yang
terakreditasi serta melimpahnya motivasi untuk melakukan peer review terhadap
hasil-hasil riset yang terpublikasikan guna di akomodasikan dalam area clinical Keperawatan
yang berpandukan dan berpola pada evidenced based practice atau
praktik Keperawatan yang didasarkan oleh hasil riset Keperawatan mutakhir.
Aktivitas-aktivitas tersebut, secara perlahan tapi pasti akan terus memperkaya
khazanah keilmuan Keperawatan sehingga pada akhirnya akan terwujud profesi yang
mandiri dan maju.
Untuk
dapat melakukan riset dalam Keperawatan, tentunya dituntut pendidikan yang
tinggi bagi seorang Perawat. Pendidikan Diploma Keperawatan tentu saja tidak
akan cukup untuk meng-create periset-periset handal bidang Keperawatan, lulusan
Sarjana Keperawatan besar kemungkinan telah mahir dalam merancang, menyusun,
melaksanakan, melaporkan dan mempublikasikan riset Keperawatan. Apatah lagi
untuk lulusan Keperawatan pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu magister dan
doktoral Keperawatan, tentunya sudah menjadi pakar dalam penelitian
Keperawatan.
No comments:
Post a Comment