WHO AM I?

I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN

Sunday, July 15, 2012

REAKSI ALERGI TERHADAP KULIT

Juniartha Semara Putra

PENGERTIAN KULIT

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m2. Ketebalan pada setiap bagian tubuh berbeda-beda (0,5-5 mm) dan rata-rata ketebalanNYA 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan Epidermis di bagian luar yang merupakan lapisan jaringan epitel dan lapisan dermis di bagian bawahnya yang merupakan lapisan jaringan ikat. Di bawah jaringan dermis terdapat jaringan hipodermis atau subkutis.



1. Struktur Kulit

a. Epidermis

Lapisan epidermis terdiri dari epitel squamosa, dan tidak mengandung pembuluh darah. Lapisan ini terdiri atas lima lapisan yaitu:

1)Stratum Korneum
2) Stratum Lusidum
3) Stratum Granulosum
4) Stratum Spinosum
5) Stratum Basale

1) Stratum Korneum
Lapisan ini merupakan lapisan tipis dari sel-sel mati, mengandung soft keratin untuk mempertahankan elastisitas kulit dan melindungi lapisan dibawahnya dari udara dan kekeringan. Normalnya lapisan ini mengalami abrasi setiap harinya.

2) Stratum Lusidum
Lapisan ini tembus cahaya, terdiri dari sel-sel mati, mengandung eleidin (protein peralihan antara soft keratin dengan keratohyaline), hanya tampak di telapak tangan dan kaki. Lapisan ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar Ultra Violet.

3) Stratum granulosum
Stratum granulosum m engandung granula keratohyalin yang merupakan awal awal proses keratinisasi dan berkaitan dengan proses kematian sel.

4) Startum Spinosum
Stratum spinosum terdiri dari sel polihedral (banyak sisi) , sel-sel saling berikatan dan mengunci. Pada lapisan ini terjadi proses sintesis protein secara aktif dan pembentukan sel-sel baru dan didorong ke permukaan untuk mengganti sel-sel mati pada stratum korneum

5) Stratum Basale
Lapisan ini berbatasan dengan lapisan dermis, biasanya terdapat sel kolumnar/sel kuboid dan pada lapisan ini terjadi produksi sel-sel baru.



b. Dermis

Lapisan dermis merupakan bagian tersbesar dari komposisi kulit, merupakan lapisan yang kuat dan memiliki jaringan ikat yang fleksibel yang mengandung serabut kolagen. Retikular dan serabut-serabut elastis. Serabut kolagen dibentuk dari protein kolagen yang sangat tipis. Serabut retukular, merupakan serabut paling tipis sebagai jaringan penyokong. Serabut elastis menjadikan kulit lebih fleksibel. Kebanyakan sel pada dermis adalah fibroblast, sel lemak dan makrofag Pada lapisan ini terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, ujung syaraf, folikel rambut dan kelenjar-kelenjar. Lapisan dermis terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan papila dan lapisan retikular.

1) Lapisan Papila
Lapisan papila hampir tidak mengandung jaringan ikat, memiliki serabut kolagen yang tipis. Lapisan ini dikenal dengan lapisan subepitel karena dibawah lapisan epitel epidermis. Lapisan ini disebut juga lapisan papila karena terdapat papila (kecil, seperti jari-jari) yang berikatan dengan epidermis. Kebanyakan papila mengandung kapiler untuk memberi nutrisi pada epidermis. Pada lapisan ini pula terdapat ujung-ujung syaraf husus (meissner untuk sentuhan). Papila dengan serabut dobel ditelapak tangan dan kaki membentuk sidik jari.

2) Lapisan retikular
Lapisan retikuler terdiri dari jaringan ikat, memiliki serabut kolagen yang kasar dan berkas serabut yang saling bersilangan membentuk seperti jaring. Garis-garis serabut tersebut membentuk Cleavage yang penting dalam proses pembedahan. Sayatan bedah yang memotong garis cleavage lebih sulit sembuh daripada yang paralel dengan garis ini.
Lapisan reticular sangat banyak mengandung pembuluh darah, syaraf, ujung-ujung syaraf bebas, sel-sel adiposa(lemak), kelenjar minyak dan akar rambut, reseptor untuk tekanan dalam. Bagian terbawah lapisan ini mengandung serabut otot polos (hususnya di genital dan putting susu) dan folikel rambut.


c. Hipodermis / Subkutan

Lapisan hypodermis atau lapisan subkutan terdiri dari jaringan adipose, banyak mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan syaraf juga terdapat gulungan kelenjar keringat dan dasar dari folikel rambut. Tidak seperti epidermis dan dermis, batas dermis dengan lapisan ini tidak jelas.

Pada bagian yang banyak bergerak jaringan hipodermis kurang, pada bagian yan melapisi otot atau tulang mengandung anyaman serabut yang kuat. Pada area tertentu yng berfungsi sebagai bantalan (payudara dan tumit) terdapat lapisan sel-sel lemak yang tipis. Distribusi lemak pada lapisan ini banyak berperan dalam pembentukan bentuk tubuh terutama pada wanita.


2. Fungsi kulit

Kulit memiliki banyak fungsi diantaranya adalah:

a. Menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya

b. Melindungi tubuh dari masuknya mikroorganisme dan benda asing yang dapat membahayakan tubuh. Fungsi ini merupakan fungsi perlindungan pasif. Selain fungsi perlindungan pasif, lapisan dermis berperan dalam proses menyiapkan limfosit yang di produksi oleh sumsum tulang sebelum benar-benar dipakai untuk menyerang berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Peran kulit dalam hal ini merupakan peran aktif dalam perlindungan tubuh.

c. Pengaturan suhu. Kulit, jaringan sub kutan dan lemak merupakan penyekat panas dari tubuh. Lemak menyalurkan panas sepertiga kecepatan jaringan lain atau dalam kata lain lemak menghambat pengeluaran panas dari tubuh. . Kecepatan aliran darah ke kulit menyebabkan konduksi panas sangat efisien. Konduksi panas ke kulit diatur oleh sistem syaraf simpatis. Syaraf simpatis mengatur kecepatan lairan darah dengan menstimulasi vaso konstriksi dan vaso dilatasi.

d. Ekskresi: Melalui perspirasi/berkeringat, membuang sejumah kecil urea.

e. Sintesis: Konversi 7-dehydrocholesterol menjadi Vit D3(cholecalciferol) dengan bantuan sinar U.V. Kekurangan UV dan Vit D mengakibatkan absorpsi Ca dari intestinal ke darah menurun.

f. Sensori persepsi: mengandung reseptor terhadap panas, dingin, nyeri, sentuhan /raba, tekanan. Juga mengandung ujung-ujung syaraf bebas yang berfungsi sebagai homeostatis.


















SISTEM INTEGUMENT

CIRI-CIRI KULIT
  • Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
  • Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.
  • Luas : 1,50 – 1,75 m.
  • Tebal rata – rata : 1,22mm.
  • Daerah yang paling tebal (66 mm), pada telapak tangan dan telapak kaki dan paling tipis (0,5 mm) pada daerah penis.

ANATOMI KULIT


KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN:

http://www.enchantedlearning.com/subjects/anatomy/skin/crosssection.GIF


1.     EPIDERMIS

Terbagi atas 5 lapisan:





http://www.canlibilimi.com/images/epidermis-nedir-1.jpghttp://www.solunetti.fi/tiedostot/kuvat_histologia/iho/solut1.jpg
Keterangan:

A = melanocyt
B = Langerhans cell
C = Merkels cell
D = nervända

1 = stratum corneum
2 = stratum granulosum
3 = stratum spinosum
4 = stratum basale
5 = basalmembran


a. Stratum korneum / Lapisan tanduk
  • Terdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang mati dan tidak berinti
  • Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk).
b. Stratum Lusidum
  • Lapisan sel gepeng tanpa inti
  • protoplasma berubah menjadi protein (eleidin)
  • Biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan.
  • Tidak tampak pada kulit tipis.
c. Stratum granulosum / Lapisan Granular
  • Merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng
  • Sitoplasma berbutir kasar yang terdiri atas keratohialin dan terdapat inti diantaranya
  • Mukosa tidak mempunyai lapisan ini
d. Stratum spinosum / lapisan Malphigi
  • Lapisan epidermis yang paling tebal.
  • Terdiri dari sel polygonal, besarnya berbeda-beda karena ada proses mitosis
  • Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti terletak ditengah
  • terdapat jembatan antarsel (intecelluler bridges) yg tdd: protoplasma dan tonofibril
  • Perlekatan antar jembatan membentuk nodulus Bizzozero
  • Terdapat juga sel langerhans yang berperan dalam respon – respon antigen kutaneus. Seperti ditunjukan dibawah.

e. Stratum basale
  • Terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis.
  • Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade.
  • Lapisan terbawah dari epidermis.
  • Mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif
  • Terdapat melanosit (clear cell) yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin melindungi kulit dari sinar matahari. Dengan sitoplasma yang basofilik dan inti gelap, mengandung butir pigmen (melanosomes)
Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:
1.     Mengusir mikroorganisme patogen.
2.     Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
3.     Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.



2. DERMIS ( korium)

Merupakan lapisan dibawah epidermis.
Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:

(1) Pars papilare
  • Bagian yang menonjol ke epidermis
  • Berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
(2) Pars retikulare
  • Bagian yang menonjol ke subkutan
  • terdiri atas: serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas)
  • terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak p. darah , limfe, akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.

3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS
  • Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.
  • pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening

Sel lemak
  • sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa
  • Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan
  • Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.
Vaskularisasi
dikulit diatur oleh 2 pleksus:
  • Pleksus superfisialis
  • Pleksus profunda







ADNEKSA KULIT

KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT


1. Kelenjar keringat (glandula sudorifera)

Terdapat di lapisan dermis
Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.
Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
b. kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut.
Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.
Kelenjar Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila.
Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).

2. Kelenjar Sebasea
Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.











KUKU



Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.
Bagian kuku terdiri dari:
  • Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
  • Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
  • Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
  • Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
  • Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
  • Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
  • Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
  • Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku
  • Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal
Pertumbuhan rata- rata 1 mm / minggu. Pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.



RAMBUT

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
 
a. Rambut terminal (dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus (pendek, halus dan lembut).



Penampang rambut terdiri atas:


1. Kutikula: terdiri atas lapisan keratin
2. Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini mengandung pigmen
3. Medula: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. rambut velus tidak mempunyai medula

Fungsi rambut

1.     melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
2.     menyarig udara.
3.     serta berfungsi sebagai pengatur suhu,
4.     pendorong penguapan kerngat dan
5.     indera peraba yang sensitive.
Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin )
Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil.


Terdapat 3 fase :


1. fase pertumbuhan (Anagen)
sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase Peralihan (Katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club).
berlangsung 2-3 minggu


3. Fase Istirahat(Telogen)
Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya.
Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi.
Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin .
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen.
Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin.
Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).































Pengertian Alergi dan Penyebabnya
Pengertian Alergi :

Suatu keadaan dimana orang menjadi sangat rentan terhadap bahan / senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan.
menurut kamus bahasa indonesia : alergi adalah

(1) perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit;
(2) keadaan sangat peka terhadap suatu penyebab tertentu.

Reaksi alergi melibatkan dua respon kekebalan tubuh.

 Pertama, produksi immunoglobin E (IgE), tipe protein yang dinamakan antibodi beredar dalam darah.

 Kedua, sel mast, berada pada semua jaringan tubuh terutama pada daerah yang menimbulkan reaksi alergi, seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, kulit, dan saluran pencernaan.

Kemampuan tubuh membentuk IgE melawan sesuatu yang asing, tidak saja makanan tetapi demam, asma atau gatal-gatal, umumnya diturunkan. Seseorang yang memiliki dua orangtua penyandang alergi, lebih besar peluangnya terkena alergi dibanding dengan satu orangtua yang alergi.
Sebelum alergi muncul, kekebalan tubuh berkenalan lebih dulu. Pada saat makanan dicerna, sel memproduksi IgE dalam jumlah besar, lalu dilepaskan dan menempel pada permukaan sel mast. Ketika yang bersangkutan mengkonsumsi makanan yang sama, IgE pada permukaan sel mast berinteraksi mengeluarkan histamine.
Gejala alergi akan muncul tergantung pada bagian mana jaringan mengeluarkan histamine; pada telinga, hidung, tenggorokan, gatal pada bagian dalam mulut atau kesulitan bernafas dan menelan. Bisa juga pada saluran pencernaan yang mengakibatkan diare dan sakit perut. Kondisi paling parah jika alergi terhadap seluruh proses pencernaan, dari mulai mulut hingga usus besar dan pembuangan.
Pada orang dewasa pangan yang menimbulkan reaksi tidak nyaman paling banyak adalah makanan laut, udang, lobster, kepiting, cumi, juga kacang-kacangan serta telur. Pada anak-anak biasanya disebabkan oleh berbagai produk telur, susu dan kacang.



Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada anak-anak kerap hilang seiring bertambahnya usia. Frekuensi menyantap satu jenis makanan berpengaruh terhadap alergi. Di Jepang, misalnya, alergi nasi lebih banyak ditemukan sementara di negara-negara Skandinavia, alergi ikan bandeng lebih sering terjadi.
Bahan-bahan yang dapat menimbulkan reaksi alergi disebut alergen / antigen.

3.  Penyebab Alergi :

1. Lingkungan
2. Genetik
3. Psikis

Gejala-gejala :

Kulit : bercak merah, biduren (urtikaria), gatal-gatal.
Selaput Lendir/mukosa : Mata merah, bengkak berair, Hidung berlendir, bersin-bersin.
Paru : sesak napas, batuk, asma
Saluran cerna : diare, mual, Muntah

Jenis-jenis Alergi :

SALURAN NAPAS : debu, asap & serbuk rokok, serpihan kulit binatang mati & rambut, serbuk bunga, rumput/pohon, debu kapuk, kutu dalam debu rumah, bulu, misal dari bantal dan selimut
KULIT/SELAPUT LENDIR : kosmetik, cat rambut, tembaga, perhiasan logam, pakaian dari wool, sutera
SALURAN PENCERNAAN : cumi-cumi, udang, kepiting, nanas, telur, obat-obatan
SUNTIKAN/INJEKSI : obat/antibiotik, hormon, serum, bisa, sengatan serangga, dll







Penatalaksanaan

RINGAN :
sembuh sendiri 2 - 3 hari setelah alergen disingkirkan

SEDANG - BERAT :
- Hindari alergen penyebab alergi (eliminasi / minimalisasi/subsitusi)
- Desensititasi, Imunoterapi
- Obat oral/Injeksi : antihistamin, kortikosteroid, simpatomimetik, anti cemas/penenang
Alergi Kulit, Radang Kulit atau Eksema Dermatitis adalah suatu reaksi alergi berupa gatal atau ruam pada kulit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini tidak menular, tetapi cenderung diturunkan dalam keluarga.

Gejalanya :
• Kumpulan lepuhan berwarna merah diatas kulit, kemudian pecah dan mengeluarkan cairan yang gatal.
• Bila cairan itu mengering, menyebabkan kulit bersisik dan sangat gatal sekali.

Penyebabnya :
Alergi pada kulit sangat rentan yang mungkin dicetuskan oleh bahan/senyawa mulai dari kosmetik yang mengandung kimia, detergen, sabun mandi, perhiasan imitasi, kain yang kasar dan pakaian yang lembab atau yang terlalu ketat yang dapat menimbulkan gatal atau makanan tertentu.

Pencegahannya:
Hindari kontak langsung dengan bahan /senyawa yang membuat iritasi pada kulit, jangan digaruk jika gatal dan perhatikan penyebab timbulnya reaksi alerginya.


Solusi Mengatasi Alergi Kulit
Lebih disarankan untuk melakukan CLEANSING tubuh terlebih dahulu dari toksin atau racun serta elemen-elemen kimiawi dalam darah dengan mengkonsumsi Riddance . Riddance juga berperan penting dalam meningkatkan oksigen dan membantu menghasilkan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen dan nutrisi yang sehat ke seluruh tubuh.

Sertai konsumsi Riddance dengan K-Liquid Chlorophyll dimana sangat efektif untuk meningkatkan stamina, asupan nutrisi dan meningkatkan oksigen dalam darah.

Tekan pertumbuhan virus dan jamur, tingkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dari serangan penyakit dengan mengkonsumsi Propolis Platinum. Lakukan perbaikan dengan menyeimbangkan kondisi tubuh agar kembali seperti semula dengan metode pengobatan herbal terpercaya yaitu yang sangat berperan dalam perbaikan struktur kulit dan akan lebih efektif bila disertai dengan K-Ayurveda Ayulite dengan dosis 2-3 x2 kapsul sehari sesudah makan.

Setelah rasa sakit akibat alergi kulit sudah terasa jauh berkurang, kita perlu melakukan ACTIVATING dimana berfungsi mengembalikan struktur kulit akibat luka dengan meneteskan propo besangat dimana terpercaya secara klinis sebagai antijamur. Percepat proses penyembuhan luka dengan menggunakan Chlorophyll Transparant Soap efektif sebagai pembunuh kuman dan mempercepat pertumbuhan sel-sel sekitar daerah luka.

Info lebih lengkap klik: www.jalursehat.com

Sumber :
www.google.com
     AnFis Keperawatan



No comments: