Juniartha Semara Putra
Hubungan Budaya Merokok Dengan Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah sebuah imflamasi. Bronkitis
kronis adalah penyakit pernapasan disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada
saluran udara paru-paru atau saluran bronchial yang lebih dari enam bulan. Tabung
terinfeksi setiap kali mereka terkena infeksi bakteri atau asap rokok. Zat-zat
asing yang berbahaya dapat menyebabkan lendir memblokir saluran bronkial
sehingga saluran udara tersumbat.
Gejala bronkitis kronis yaitu batuk yang menghasilkan lendir
(kadang disebut dahak), kesulitan bernapas dan rasa sesak di dada. Dalam fase awal bronkitis kronis, orang tersebut bisa
menjalani hidup sepenuhnya normal, termasuk olahraga berat.
Merokok dan bronkitis
telah terbukti memiliki hubungan. Beberapa
komponen kimia dari rokok mengiritasi lapisan saluran bronkial, sehingga
menyebabkan peradangan pada saluran udara. Hanya
beberapa zat beracun dalam sebatang rokok adalah karbon monoksida, tar,
nikotin, ambergris, hidrogen sianida, dan benzena.
Troisi dan rekannya telah mempelajari kebiasaan merokok dari
perempuan yang terdaftar dalam Studi Kesehatan Perawat ( Nurses Health Study ),
studi kohort prospektif yang besar perempuan Amerika Serikat, untuk menilai
hubungan antara merokok dan bronkitis kronis
Antara 74,072 wanita yang merokok, usia 34 hingga 68 tahun, 798
kasus terdiagnosa bronkitis kronis dalam
10 tahun. Risiko relatif dari bronkitis kronis adalah dari jumlah rokok
yang dihisap per hari, dan meningkat
dengan usia. Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat bronkitis kronis pada
perokok empat sampai lima kali lebih
berisiko menderita bronkitis kronis ketimbang mereka yang bukan perokok.
Referensi
:
ü health.learninginfo.org/smoking_bronchitis.htm (terjemahan dari bahasa Inggris).
No comments:
Post a Comment