Juniartha Semara Putra
PERBEDAAN PILEK BIASA DAN SINUSITIS
Pilek
dan sinusitis memiliki gejala yang sama sehingga kadang seseorang tidak bisa
membedakannya. Tapi ada beberapa gejala khas yang bisa membedakan kedua kondisi
ini.
Centers for Disease Control and
Prevention AS menuturkan orang yang pilek akibat virus seringkali keliru bahwa
dirinya memiliki infeksi sinus, namun ada pula orang yang sering pilek tidak
berpikir bahwa dirinya terkena infeksi sinusitis.
Gejala yang muncul dari keduanya
terkadang sangat mirip, tapi ada beberapa gejala yang membedakan kedua hal ini
sehingga seseorang bisa mengetahui kondisi mana yang dialaminya, seperti
dikutip dari Health.com, Rabu (11/4/2012) yaitu:
1.
Perbedaan pertama adalah berapa lama orang mengalami
kondisi tersebut
Orang yang memiliki pilek biasanya hanya berlangsung selama 2-3 hari saja yang biasanya diikuti oleh hidung mampet, setelahnya ia akan merasa lebih baik. Tapi infeksi sinus biasanya berlangsung selama 7 hari atau lebih.
Orang yang memiliki pilek biasanya hanya berlangsung selama 2-3 hari saja yang biasanya diikuti oleh hidung mampet, setelahnya ia akan merasa lebih baik. Tapi infeksi sinus biasanya berlangsung selama 7 hari atau lebih.
2.
Apakah mengalami demam atau tidak
Demam bisa menandakan adanya infeksi bakteri karena itu infeksi sinus kadang disertai dengan demam ringan, sedangkan pilek biasanya tidak meski akdang pilek akibat infeksi virus bisa menyebabkan demam.
Demam bisa menandakan adanya infeksi bakteri karena itu infeksi sinus kadang disertai dengan demam ringan, sedangkan pilek biasanya tidak meski akdang pilek akibat infeksi virus bisa menyebabkan demam.
3.
Warna lendir yang keluar
Pilek biasanya menghasilkan lendir bening atau tidak berwarna, sedangkan infeksi bakteri bisa menghasilkan lendir kehijauan atau kuning yang menandakan sistem imun sedang melawan infeksi.
Pilek biasanya menghasilkan lendir bening atau tidak berwarna, sedangkan infeksi bakteri bisa menghasilkan lendir kehijauan atau kuning yang menandakan sistem imun sedang melawan infeksi.
4.
Apakah timbul nyeri di wajah
Pada orang yang memiliki sinus biasanya menimbulkan rasa sakit, berat atau nyeri di bagian wajah karena ronggal sinusnya terhambat, terkadang rasa nyeri yang muncul memicu sakit kepala.
Pada orang yang memiliki sinus biasanya menimbulkan rasa sakit, berat atau nyeri di bagian wajah karena ronggal sinusnya terhambat, terkadang rasa nyeri yang muncul memicu sakit kepala.
"Umumnya tidak ada alasan yang tahu mengapa seseorang
cenderung mengembangkan infeksi sinus sementara yang lain tidak, tapi orang
yang memiliki polip atau masalah lain seperti alergi risiko infeksi sinusnya
akan meningkat," ujar Neil Bhattacharyya, MD, profesor Otology dan
Laryngology di Harvard Medical School, Boston.
Infeksi sinus biasanya disebabkan oleh bakteri yang tumbuh
di dalam sinus (rongga tulang yang ada di belakang hidung, mata, alis dan
tulang pipi). Umumnya udara dingin atau alergi menyebabkan selaput lendir di
sinus membengkak dan menghalangi celah kecil ke dalam sinus.
Lendir
yang terjebak tersebut memungkinkan bakteri untuk berkembang biak sehingga
menyebabkan nyeri dan rasa tertekan di kepala serta wajah. Ada hal-hal yang
bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala sinus seperti istirahat, minum
banyak cairan, bernapas di atas uap atau menggunakan semprotan saline.
No comments:
Post a Comment